Pilgub Kalbar

Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Kalbar, Ini Strategi Karolin-Gidot

Hal tersebut dijadikan contoh dalam upaya meningkatkan investasi bagi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Tiga pasangan calon (Paslon) Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023, Milton Crosby-Boyman Harun, Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot dan pasangan Sutarmidji-Ria Norsan menyapa tim pendukung masing-masing usai debat publik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur kalbar di hotel Aston, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (21/6/2018) pukul 16.00 WIB. Debat tahap akhir ini mengangkat tema Politik, Hukum, Kepemerintahan Yang Baik dan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Daerah. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut dua, Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot menyebutkan salah satu upaya dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat adalah melalui peningkatan investasi.

"Dari tadi kita bicara tentang tema debat haii ini Politik, Hukum dan kepemerintahan yang baik dan ujungnya adalah ekonomi kesejahteraan masyarakat. Kami melihat bahwa salah satunya adalah meningkatkan investasi," tutur Karolin saat

Karolin memaparkan Kabupaten Landak dari tahun ke tahun merupakan wilayah ramah investasi bagi para pengusaha. Hal tersebut dijadikan contoh dalam upaya meningkatkan investasi bagi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

(Baca: Saksikan Debat Terakhir Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Ini Kata Kapolda Didi Haryono )

"Mungkin kali ini Kota Pontianak yang harus belajar dari Kabupaten yang lain. Karena investasi pada tahun 2017, Kabupaten Landak berada diperingkat ke dua, diawal tahun 2018, Landak ada diperingkat pertama. Ini salah satu cara kita meningkatkan ekonomi masyarakat dan Kota Pontianak ada dimana,tidak kelihatan saudara-saudara sekalian," katanya.

Adapun strategi yang akan diterapkan pasangan yang diusung penuh oleh PDI Perjuangan, Demokrat dan PKPI dalam meingkatkan perekonomian masyarakat Kalbar adalah dengan memberikan jaminan secara politik, hukum dan keamanan bagi masyarakat Kalimantan Barat, kemudian membuka keterisolasian di daerah untuk mengurangi biaya ekonomi yang tinggi, membangun perbatasan.

(Baca: Diduga Kecelakaan Kerja, Karyawan Kapal Ditemukan Tewas )

"Ekonomi yang tinggi juga karena lalu lintas tol laut yang selama ini digemakan oleh pemerintah pusat belum dapat kita singkronkan Oleh karena itu kita akan membangun pelabuhan-pelabuhan dalam rangka meningkatkan perekonomian, mengurangi biaya ekonomi agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat kita," ujar Karolin.

Selain itu, lanjut Karolin, pihaknya akan menggandeng ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan sektor ekonomi rill sehingga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Kalimantan Barat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved