Ramadan 1439 H
Puncak Arus Mudik di PLBN Aruk Terpantau Pada H-5 Lebaran, Berikut Data Lengkap Sejak H-7 hingga H-4
Pada pukul 06.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB, didominasi pelintas masuk menggunakan kendaraan roda dua ojek.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kasat Lantas Polres Sambas, AKP Aditya Octorio Putra mengungkapkan, puncak arus mudik pelintas, baik WNI mau pun Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mudik melalui pintu border PLBN Aruk, terjadi pada H-5 lebaran, Minggu (10/6/2018).
"Dari data yang kami peroleh, terlihat jumlah pelintas dari Malaysia yang masuk ke wilayah Republik Indonesia, puncaknya pada hari Minggu (10/6/2018) kemarin atau pada H-5, dan tren jumlah pelintas ini diperkirakan akan terus menurun hingga H-1, ini terlihat dari jumlah pelintas yang masuk pada H-4, Senin (11/6) mulai menurun," ungkapnya, Selasa (12/6/2018).
Berikut data situasi Kamseltibcarlantas wilayah hukum Polres Sambas di PLBN Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, pada H-4 lebaran, Senin (11/6/2018).
(Baca: Kasatlantas Pastikan Lalu Lintas Teluk-Batang Sukadana Lancar )
Akomodasi yang terlihat beroperasi yakni kendaraan roda dua milik ojek yang beroperasi di lokasi, dan kendaraan roda empat milik travel, penjemput maupun pengantar.
"Situasi yang terjadi, volume pelintas (orang) keluar masuk ada peningkatan," jelasnya.
Lanjut AKP Aditya, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari Kepala Pos Imigrasi PLBN Aruk, Daryanto dan personel Imigrasi yang bertugas di PLBN Aruk.
Pada pukul 06.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB, didominasi pelintas masuk menggunakan kendaraan roda dua ojek.
"Jumlah pelintas pada H-4, yang masuk (kedatangan) dari Malaysia ke Indonesia sebanyak 995 orang, dan jumlah pelintas yang keluar (keberangkatan) dari Indonesia ke Malaysia) sebanyak 176 orang," paparnya.
Kemudian, data sehari sebelumnya yakni pada H-5, Minggu (10/6), menunjukkan jumlah pelintas yang lebih tinggi dibandingkan sehari sebelumnya mau pun sehari setelahnya.
(Baca: 5 Fakta Kazan, Kota Mayoritas Muslim di Rusia yang Jadi Penyelenggara Piala Dunia 2018 )
"Jumlah pelintas pada H-5, yang masuk (kedatangan) dari Malaysia ke Indonesia sebanyak 1.449 orang, dan jumlah pelintas yang keluar (keberangkatan) dari Indonesia ke Malaysia) sejumlah 243 orang," ujarnya.
Sebagai perbandingan, pada H-6, Sabtu (9/6) lalu. Jumlah pelintas di PLBN Aruk mulai meningkat, jika dihitung sejak H-7.
"Jumlah pelintas yang masuk (kedatangan) dari Malaysia ke Indonesia sebanyak 1.010 orang. Kemudian jumlah pelintas yang keluar (keberangkatan) dari Indonesia ke Malaysia sejumlah 313 orang," urainya.
Pada H-7 lalu, jumlah pelintas di PLBN Aruk, masih jauh lebih rendah.
Saat itu, jumlah pelintas keluar masuk, masih terpantau normal seperti hari biasanya.
"Jumlah pelintas yang masuk (kedatangan) dari Malaysia ke Indonesia sebanyak 407 orang, dan jumlah pelintas yang keluar (keberangkatan) dari Indonesia ke Malaysia sejumlah 230 orang," terangnya.
Ditambahkan Kasat Lantas, sejak H-7 hingga H-4 lebaran, situasi Kamseltibcarlantas di wilayah PLBN Aruk menurutnya, dalam keadaan aman, lancar dan terkendali.