Komisi A DPRD Sambas Apresiasi Tim Saber Pungli Amankan Pelaku Pemerasan di PLBN Aruk

Figo menegaskan, PLBN Aruk merupakan kebanggaan daerah kita, seharusnya kita jaga bersama dari hal-hal seperti ini.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TITO RAMADHANI
Ketua Komisi A DPRD Sambas, Lerry Kurniawan Figo 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Komisi A DPRD Sambas, Lerry Kurniawan Figo mengapresiasi kinerja Tim Satgas Saber Pungli Kabupaten Sambas, yang telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pelaku pemalak sopir-sopir di kawasan PLBN Aruk.

"Kita mengapresiasi kinerja Tim Satgas Saber Pungli dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), terhadap para pelaku pencaloan dan pungli di PLBN Aruk. Ini merupakan prestasi yang luar biasa, karena praktek pungli yang dilakukan oleh oknum ini, ilegal namun terorganisir. Ini sebenarnya sudah berjalan cukup lama, bahkan selama ini seakan-akan dibiarkan, dan tidak berani tersentuh sama sekali," ungkapnya, Selasa (12/6/2018).

Baca: Satgas Saber Pungli Sambas Tetapkan 3 Pemeras Sopir Taksi di PLBN Aruk Jadi Tersangka

Baca: Satgas Saber Pungli Sambas OTT Pelaku Pemeras Sopir Jemput Penumpang di PLBN Aruk

Tindakan para pelaku pungli ini, menurut Figo sangat meresahkan, dan merugikan masyarakat, khususnya warga Kabupaten Sambas yang pergi dan pulang dari negara tetangga.

"Bahkan sangat merusak citra daerah kita, sebagai daerah perbatasan. Miris sekali, kasihan warga kita yang bekerja ke negara tetangga, karena di daerah tidak ada pekerjaan mengadu nasib, mencari nafkah dan sebagai pahlawan devisa ini malah diperas dan di eksploitasi," jelasnya.

Baca: Puluhan Armada Telah Dipersiapkan untuk Layani Pemudik dari dan ke Sambas

Figo menegaskan, PLBN Aruk merupakan kebanggaan daerah kita, seharusnya kita jaga bersama dari hal-hal seperti ini.

"Saat ini PLBN Aruk cukup ramai, dan menjadi pilihan bagi daerah lain dalam tujuan ke negara Malaysia. Yang sedang terus kita lakukan, dengan mempercepat izin road tax-nya, dipromosikan dan kembangkan sehingga bisa mendongkrak investasi mau pun perekomian daerah," tegasnya.

Namun sayangnya telah dirusak dan dimanfaatkan oleh oknum-oknum, yang hanya mencari keuntungan dan tidak bertanggungjawab.

Ia meminta, agar para pelaku ditindak secara tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Jangan sampai ini hanya sementara saja, setelah itu praktek itu berjalan kembali.
Kami minta aparat inspeksi dan monitoring secara berkala.
Kami dukung terus Satgas Saber Pungli Kabupaten Sambas, dalam memberantas segala praktek pungli. Sehingga masayrakat merasa nyaman dan aman, dalam menjalankan aktifitasnya. Saya memberi apresiasi, karena saya sendiri pernah menjadi korban," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real Mahendra melanjukan mengungkap kronologis pungli di PLBN Aruk, hingga di OTT oleh personel Sat Reskrim Polres Sambas.

Menurutnya, para pelaku melakukan pemungutan terhadap mobil-mobil yang tidak memiliki trayek mau pun mobil penjemput keluarga WNI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang masuk ke PLBN Aruk.

Dengan cara memberhentikan mobil yang melintas dari border PLBN Aruk di Desa Sebunga Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, yang hendak menuju Sambas.

"Dan para pelaku ini, mengambil pungutan satu orang penumpang sebesar Rp. 10 ribu. Namun apabila sopir-sopi yang dimintai uang tidak membayar, maka diancam tidak akan bisa masuk lagi untuk mengambil penumpang ke dalam border PLBN Aruk. Sebelum membayar uang yang diminta. Uang hasil pungli tersebut dibagi kepada seluruh anggota kelompok kerja unit pelayanan penumpang di Terminal Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas," jelasnya.

Atas kejadian tersebut, para pelaku berikut barang bukti dibawa ke Polres Sambas, guna proses lebih lanjut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved