Kadus Kebangak Ceritakan Problema Pendidikan Masyarakatnya Kepada Wabup Askiman
Dikatakannya, di SD tersebut hanya ada tiga guru. Satu guru ASN sekaligus Kepsek, satu guru kontrak daerah, dan satu guru honorer
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Kepala Dusun Kebangak, Effendi Tanus menyampaikan bahwa memang satu di antara yang menjadi keprihatinan di Dusun Kebangak ialah kondisi pendidikannya, baik dari segi fasilitas sampai kepada tenaga pendidiknya.
Satu-satunya sekolah dasar di Dusun Kebangak yaitu SDN 41 Kebangak memang baru dua tahun terakhir menjadi SD Negeri setelah sebelumnya berstatus kelas jauh SD Negeri 1 Nanga Merakai.
Baca: KPU Sekadau Kekurangan Surat Suara Sebanyak 352 Lembar
Baca: Kembangkan Jiwa Nasionalisme Lewat Pramuka
"Sudah dua tahun SD ini jadi negeri, namun belum ada dana BOS nya, terpaksa kepala sekolahnya pakai kocek sendiri untuk bisa mengurus dana BOS nya," jelasnya, Sabtu (9/6/2018) siang.
Selain itu, kondisi bangunan dan tenaga pengajar menurutnya juga masih begitu kekurangan. Hal ini pun masih menjadi dilema bagi kondisi pendidikan di Dusun Kebangak.
Baca: Antisipasi Kemacetan, Polisi Atur Parkiran di Bahu Jalan Tanjungpura
"Jadi harapan kami, dengan kedatangan bapak Wakil Bupati ke sini bisa memberikan titik terang buat pendidikan kami, khususnya SD Negeri 41 Kebangak," katanya.
Dikatakannya, di SD tersebut hanya ada tiga guru. Satu guru ASN sekaligus Kepsek, satu guru kontrak daerah, dan satu guru tidak tetap (honorer).
Namun untuk guru kontrak dirasa mengajar belum maksimal.
"Kita juga ada satu guru honorer putra asli di sini, supaya bisa diperjuangkan supaya bisa meneruskan pendidikan di Dusun Kebangak. Kasian anak-anak kita makin hari, makin bulan, makin tahun bertambah," pungkasnya.