DPRD Kalbar Minta PLN Jamin Ketersediaan Pasokan Listrik Dua Pekan Terakhir Ramadan
“Saya harap tidak ada pemadaman listrik, karena kebutuhan rumah tangga akan listrik di saat-saat itu semakin tinggi,” ungkapnya
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Ermin Elviani meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Kalbar jamin ketersediaan pasokan listrik masyarakat pada dua pekan terakhir bulan Ramadan 1439 Hijriyah.
Ia tidak ingin di akhir-akhir Ramadan menjelang Hari Raya Idul Fitri terjadi pemadaman listrik.
Baca: KPU Mempawah Akan Segera Melakukan Bimtek untuk Petugas PPK Hingga ke KPPS
“Saya harap tidak ada pemadaman listrik, karena kebutuhan rumah tangga akan listrik di saat-saat itu semakin tinggi,” ungkapnya, Senin (4/6/2018).
Baca: Jelang Mudik Lebaran, Kapolsek Sajingan Tertibkan Ojek di PLBN Aruk
Tidak hanya itu sepanjang Ramadan, intensitas ibadah juga semakin meningkat. Ia tidak ingin pemadaman listrik menganggu kekhusyukan ibadah umat muslim.
“Sejauh ini, kami belum mendengar keluhan masyaraka terkait pemadaman listrik,” terangnya.
Ia meminta pemerintah daerah meningkatkan koordinasi dengan PLN guna menjamin pasokan listrik memadai.
“Khususnya, ketika beban puncak berlangsung saat jam buka puasa,” imbuhnya.
Koordinasi juga untuk memastikan agar pihak PLN tidak melakukan penjadwalan pemadaman listrik di seluruh wilayah atau menjangkau di seluruh kabupaten/kota dengan alasan pemeliharaan alat.
"Jangan sampai terjadi pemadaman bergilir di wilayah Kalbar. Ini agar masyarakat aman dan nyaman menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan," tukasnya.