Citizen Reporter
Kondisi Infrastruktur di Ambanga Masih Buruk dan Memprihatinkan
Kalau ditanyakan langsung ke masyarakat, saya yakin jawabannya seragam, infrastruktur Desa Ambanga saat ini sangat buruk
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
Citizen Reporter
Warga Desa Ambanga, Muhammad Rosul
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Memasuki tahun kelima kepemimpinan DPRD KKR sepertinya belum mampu berbuat banyak dalam urusan pembangunan ci Desa-Desa. Terlebih dalam urusan pembenahan infrastruktur yang hampir sebahagian besar kini kondisinya sangat memprihatinkan.
Upaya perbaikan yang seolah tak terlihat pun mulai menjadi sorotan. Terlebih, menyangkut jajaran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kubu Raya yang membidangi masalah ini, dituding belum bekerja maksimal.
Situasi inilah yang turut dikritisi oleh Siswa Pelajar, Mahasiswa, Pemuda dan masyarakat lluas desa Sungai Ambanga.
(Baca: Safari Ramadan ke Kuala Mandor A, Ini Pesan Bupati Rusman Ali )
Muhammad Rosul pemuda pelajar Ambanga menfatakan jalan desa yang selalu mendapati janji namun tak juga ada realisasi dari anggaran 20 M masih ditangih masyarakat untuk segera dibelanjakan dan segera lakukan perbaikan.
"Sangat ironi memang. Apalagi kondisi ini terjadi di saat kepemimpinan pak Rusman Ali Bupati KKR sudah memasuki tahun kelima tapi pembangunan justru belum terlihat. Kami mengimbau kepada bapak Bupati janganlah berlaku diskriminatif untuk tiap wilayah" ujarnya.
"Kalau ditanyakan langsung ke masyarakat, saya yakin jawabannya seragam, infrastruktur Desa Ambangah saat ini sangat buruk. Salah satu contoh saja menyangkut kondisi jalan" lanjutnya.
(Baca: Masyarakat Keluhkan Pelayanan? Catat Nomor Pengaduan Wali Kota Singkawang )
Kekecewaan senada disampaikan Bang Handoko yang mengaku sangat miris melihat wajah Desa Ambanga saat ini. Dari 20 Desa di Kecamatan Sui Raya Kubu Raya terkesan hanya sebagian besar saja yang mendapat perhatian ekstra, selebihnya justru seolah dianaktirikan atau tebang pilih.
"Bagaimana perasaan warga lainnya misalnya warga Objek dan Tebang kacang yang melintasi jalan utama ini, yang terlihat rata-rata infrastrukturnya kayak jalan hampir seluruhnya kupak kapik. Sementara wilayah sebrang dan deretan desa kami sudah bagus. Dan yang umumnya menjadi kawasan tempat tinggal pejabat, jalan-jalannya masih mulus tapi terus saja diaspal biar semakin bagus," katanya.
Untuk situasi ini juga, Marly bersama sahabatnya dalam waktu dekat akan melakukan diskusi untuk mengawal pembangunan desa, dan jika belum juga ada realisasi dilapangan pemuda desa akan turun ke jalan menuntut realisasi pembenahan infrastuktur jalan desa Ambangah.
"Ini warning dari kita. Kita akan tetap melakukan pengawalan bahkan kami berencana untuk melakukan aksi damai ke Dinas PU dan Pemkab Kubu raya untuk mengingatkan bapak Bupati dan jajarannya akan janjinya dulu dan amanah yang diberikan warga medan di pundak mereka" tutupnya.