Panik Teriakan Bom

Netizen Sebut Pramugari Salah Dengar Soal Bom di Bandara Supadio, Ini Pernyataan Resmi Lion Air

Kabar terbaru dari isu bom di dalam pesawat ramai di sosial media. kesalahan ada pramugari.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Dua orang pramugari Lion Air diperiksa terkait satu orang yang diduga bicara adanya bom di penerbangan Lion Air yang akan terbang dari Bandara Internasional Supadio Pontianak, yang diamankan ke Mapolresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (28/5/2018) malam. Akibat omongan pria tersebut membuat panik penumpang yang lain hingga keluar melalui pintu emergency hingga akhirnya mengganggu jadwal penerbangan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabar terbaru dari isu bom di dalam pesawat ramai di sosial media.

Akun instagram @issa_nur20 saat berkomentar di postingan akun @tribunpontianak mengatakan, kesalahan ada pramugari. 

Saat itu, menurutnya pramugari salah mendengar apa yang dikatakan penumpang.

Baca: Pengamat Hukum Minta Kasus Bom Joke Dalam Pesawat Lion  Air Harus Dilihat Secara Runut

Baca: Lion Air Polisikan Pembuka Pintu Darurat di Bandara Supadio, Ini Komentar Menohok Ferdinand!

@issa_nur20: @yulitaputrikumpot itu hanya salah komunikasi pramugarinya salah dengar yang beraangkutan Ngomong agak Pelat, logat daerah sana.
Di tanya pramugari "kok tas nya berat, apa isi nya"
Di jawab nya " Laptop buu */ buum*, kedengaran orang lain "Laptop Bum*/ bom*
Salah dengar, akhirnya buka pintu darurat, dan heboh lah Supadio tadi malam 
.
Kasian yang mau pulang, harus di periksa di polresta.
Belum sampai satu malam, sudah di bully netizen,
Kadang media suka berlebihan tanpa pasti kebenarannya.

Hal serupa disampaikan akun @ulfahaditsa: @michael.jefri die nd salah apeape mas, pramugarinya yg slh dgr , sy org bandara sm tmn2 sy yg handle

Tak hanya netizen di Pontianak, akun Twitter @jayapuraupdate juga menjelaskan kejadian sebenarnya.

Dilansir dari cuitan akun tersebut, menurut beberapa teman dan saksi di pesawat, justru pramugari yang salah dengar.

"Banyak yg hina pace ini.. karena dituduh mengucapkan kata bom.. padahal info dri teman dan saksi.. katanya justru Pramugari yang salah dengar.. dia bilang, "ini Laptop Bu"

"PRAMUGARI TELINGA TULI TU DENGAR NYA ADA KATA BOM" DAN DIA LANGSUNG BUKA PINTU DARURAT BIKIN ORG PANIK," tulis akun @jayapuraupdate, Selasa (29/5/2018).

Beberapa netizen pun ikut membenarkan hal tersebut.

Akun @azzaidiputra: INFO YANG BENAR: itu orang logat Papua, mau pulang. Ditanya pramugari "dalam tas ada apa", dia jawab: "ada laptop bu..." Mungkin kengeran ada "laptop bum/bom.". _SALAH DENGAR_. Dari Supadio Pontinak.

Akun @jayapuraupdate juga mengatakan bahwa FN menurut info adalah orang yang sangat baik, tutur katanya santun, sehingga bercanda mengenai bom tampaknya di luar sifatnya.

Lion Air Membantah

Terkait adanya korban akibat isu bom di pesawat tidak sedikit yang menyalahkan pramugari yang melakukan kesalahan dalam memberikan intruksi.

Hal tersebut dibantah oleh Distrik Manajer Lion Air Grup Pontianak, Lukman Nurjaman.

Dimana menurutnya sebelum melakukan tindakan tentu crew kabin telah melakukan koordinasi.

Termasuk intruksi dalam membuka pintu emergensi yang dibuka dengan inisatif penumpang.

"Pasti pramugari saat meminta penumpang keluar juga sudah koordinasi, itu sudah prosedurnya," ujarnya.

Saat kejadian diakuinya pula pramugari tidak mengintruksikan penumpang untuk keluar dari pintu emergensi.

Karena berbagai pertimbangan dan tentunya keamanan penumpang maka pramugari memang meminta penumpang untuk keluar dari pesawat.

"Pramugari memang meminta penumpang untuk turut namun itupun melalui jalur yang sudah ditentukan melalui pintu keluar yang berada di depan," tuturnya.

Polisi Tetapkan Tersangka

Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono pastikan pelaku Bomb Joke di pesawat Lion Air di bandara internasional Supadio Pontianak itu telah di tetapkan sebagai tersangka.

FN Tak hanya di tetapkan sebagai tersangka pada perkara tindak pidana‎ dalam Undang -Undangan Penerbangan, tapi juga di tahan di Mapolresta Pontianak.

"Sudah di tetapkan tersangka, usai di lakukan pemeriksaan lebih lanjut ‎di Mapolresta Pontianak, sejak kemarin,"ujarnya pada Selasa (29/5/2018)

‎Dikatakannya lagi, selain itu tersangka untuk saat ini sudah di tahan di Mapolresta Pontianak, untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Dan kemudian, Kapolda Kalbar irjen Pol Didi Haryono juga menuturkan untuk sementara tersangka dalam Bomb Joke ini cuma satu ‎orang.

Sebelumnya Kapolresta Pontianak AKBP Wawan Kristyanto menuturkan dalam rilis resminya pada Senin (28/5) malam di Mapolresta Pontianak, kasus teriakan Bom di Pesawat Lion Air yang terjadi di bandara internasional Supadio Pontianak merupakan Bomb Joke atau Candaan Bom.

"Bermula tindakan Bomb ‎Joke ini di ketahui ketika adanya komunikasi antara FN dan Pramugari, dan Pramugari tersebut melapor ke Pramugari seniour, dan Pramugari senior melapor ke Pilot,"kata Wawan pada Senin Malam di Mapolresta Pontianak.

Dikatakannya lagi,  keluarnya penumpang di pintu darurat, lantaran ada penumpang yang membuka pintu darurat.

"Padahal sudah ada yang‎ mengarahkan ke pintu biasa,"ujarnya di dampingi Direktur Reskrimum dan Dansat Brimob

Lanjutn‎ya, ada sejumlah penumpang yang mengalami luka akibat terbukanya pintu darurat, penumpang keluar lewat pintu tersebut, akibat terjatuh.

"Saat ini penumpang yang melakukan tindakan Bomb joke sudah di amankan, saat ini sedang di lakukan pemeriksaan untuk mengetahui motivasinya melakukan Bomb Joke tersebut,"kata Mantan Kapolres Landak ini.

Ia menuturkan dalam lingkungan bandara tersebut tidak di perkenankan untuk mengatakan Bom, seperti di lakukan hal ini yang tindakannya bisa terancam pidana penjara maksimal 8 tahun sesuai UU RI No 1 tahun 2009 pada pasal 437 ayat 1-2.

Baca: Gara-gara Ini, Nia Ramadhani Dipermalukan Seorang Wanita Di Depan Umum di Singapura

Baca: Tampilan Belakang Toyota CHR Modern dan Sporti, Yuk Intip Kapasitas Bagasi

Baca: Bocorkan Negara Tujuan Ekspansi Go-Jek, Nadiem Makarim Siap Gelontorkan Rp 7,1 Triliun

Baca: Pengamat Hukum Minta Kasus Bom Joke Dalam Pesawat Lion  Air Harus Dilihat Secara Runut

Heboh Penumpang Lion Air Soal Bom

Pesawat Lion Air JT 687 tujuan Pontianak Jakarata, dihebohkan dengan adanya bom di dalam pesawat.

Atas insiden tersebut ratusan penumpang pesawat menjadi panik.

Menurut OAS Manajer Angkasa Pura II, Bernard Munthe mengatakan berdasarkan penuturan pramugari memang asalnya terjadi kesalahpahaman antara pramugari dan penumpang yang mengatakan ada Bom tersebut.

"Jadi saat salah satu penumpang ditangani pramugari dan versi penumpang, ada sedikit pertengkaran. Kemudian penumpang mengatakan bom dan terjadi kesalahpahaman dengan pramugari," ujarnya.

Karena adanya perkataan bom tersebut akhirnya terjadi kepanikan, namun diakuinya pramugari telah melakukan penanganan sesuai prosedur.

Dimana sebelumnya memang telah ada briefing terkait ancaman bom.

"Saat ada ancaman bom, pramugari sudah melakukan briefing, pramugari meminta penumpang keluar dengan tenang. namun karena ada ancaman menjadi panik penumpang," katanya.

Akhirnya menurut dia penumpang dengan inisiatif sendiri membuka pintu emergency.

"Pramugari sudah meminta penumpang dengan tenang keluar dari pintu yang telah disediakan, namun karena panik penumpang membuka pintu emergncy. Akhirnya 7 penumpang mengalami luka-luka," katanya.

Setelah itu menurut dia penumpang kemudian di lakukan screening, dan yang luka di bawa ke Rumah Sakit AURI.

"Penumpang yang luka dibawa ke Rumkit AURI tiga sudah kembali ke bandara. Untuk yang lainnya tetap menunggu dibandara," lanjutnya.

Sementara itu tersangka diakuinya telah ditangani oleh pihak kepolisan untuk dilakukan penyelidikan.

"Tersangka sudah dibawa oleh pihak kepolisian," tuturnya.

Baca: Pengamat Hukum Minta Kasus Bom Joke Dalam Pesawat Lion  Air Harus Dilihat Secara Runut

Baca: Lion Air Polisikan Pembuka Pintu Darurat di Bandara Supadio, Ini Komentar Menohok Ferdinand!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved