Sutarmidji: Pemerintahan Yang Bersih Mempercepat Pembangunan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 3 Sutarmidji menjelaskan bersama wakilnya, Ria Norsan, punya misi mempercepat pembangunan.

Hal tersebut dapat terwujud dari pemerintahan yang bersih.

Sutarmidji menegaskan tindak korupsi akan memperlambat pembangunan yang dicanangkan Midji-Norsan.

"Pemerintahan yang bersih akan mempercepat pembangunan Kalimantan Barat. Sedangkan sebaliknya, tindak pidana korupsi akan memperlambat pembangunan yang dicanangkan oleh saya bersama Ria Norsan. Karena, percepatan pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan menjadi program prioritas kami," jelas Sutarmidji.

Baca: Selama Ramadhan Sutarmidji Lakukan Tarawih Keliling

Baca: Sudah Terbukti, Kubu Raya Bulatkan Suara Dukung Sutarmidji - Ria Norsan

Sutarmidji juga menjelaskan bersama Ria Norsan akan menjamin pemerintahan yang bersih dari korupsi.

Bahkan, Wali Kota terbaik se-Indonesia tahun 2017 tersebut mengatakan bahwa Midji-Norsan akan jamin Kalimantan Barat bersih dari Korupsi.

"Korupsi dapat menghambat pembangunan Kalbar. Itu bertentangan dengan program Saya bersama Ria Norsan untuk mewujudkan percepatan pembangunan. Saya jamin bersam Ria Norsan, kami akan menciptakan tata kelola pemerintahan terbaik di Kalimantan Barat dan tentu bersih dari korupsi," jelasnya.

Baca: Cegah Politik Uang, Sutarmidji Siapkan 70 Ribu Relawan

Baca: Bulan Ramadhan, Cawagub Ria Norsan Komit Tak Kampanye di Tempat Ibadah

Suatu hal yang sangat mungkin terwujudnya Kalimantan Barat yang bebas dari tindak pidana Korupsi.

Dengan bukti telah berhasil membawa Kota Pontianak menyandang predikat Kota terbersih dari Korupsi, Sutarmidji yakin dirinya akan membawa Kalimantan Barat sebagai Provinsi yang bersih dari tindak pidana korupsi.

"Saya sudah punya caranya, jadi tidak akan ada ASN atau kepala daerah yang korupsi. Semua sudah ada sistemnya yang tidak memungkinan untuk korupsi. Dan itu akan saya terapkan di Kalimantan Barat untuk mewujudkan Kalbar sebagai Provinsi yang bebas korupsi," jelas Sutarmidji. (*)