Pemilik Kos Tak Tahu FSA Ditahan Polisi

Pemilik kos-kosan tempat FSA tinggal, Ismail mengaku tak tahu jika tersangka ujaran kebencian via media sosial

TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Tersangka penyebar ujaran kebencian via media sosial, FSA saat diperiksa di Mapolres Kayong Utara, Sukadana, Minggu (13/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Pemilik kos-kosan tempat FSA tinggal, Ismail mengaku tak tahu jika tersangka ujaran kebencian via media sosial itu kini telah ditahan oleh aparat kepolisian.

Ismail mengaku kaget dengan kasus yang menimpa FSA.

Menurut Ismail, perilaku FSA selama ini tidak pernah menunjukkan gelagat mencurigakan, FSA dikenal baik dan aktif beribadah.

Baca: Puluhan Remaja Antusias Ikuti Pekan Tilawatil Quran

Bahkan, Ismail maupun istrinya tak pernah sama sekali berselisih paham atau terlibat cek-cok dengan FSA.

Ismail tinggal satu atap dengan warga yang tinggal di kos-kosannya.

"Setahu saya dia itu aktif ikut Muhammadiyah disini, sudah dua kali kalau ndak salah ikut pelatihan Muhammadiyah keluar, tapi ndak tahu dimana," kata Ismail saat ditemui di kediamannya di Jalan Sungai Mengkuang, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (18/5/2018).

Ismail menyebut, FSA juga termasuk jarang berbincang dengan dirinya maupun istrinya jika tidak disapa terlebih dahulu.

Baca: Anniversary Pernikahan ke-8, Dian Sastro Tulis Kalimat Romantis Ini Untuk Suami

Sebab, biasanya pagi-pagi sekali FSA sudah berangkat bekerja dan baru pulang ke kos-kosan sekitar Pukul 15.00-16.00 WIB.

"Habis itu dia langsung masuk kamar, keluar ndak keluar paling kalau ada kegiatan atau mau ke tempat keluarganya disini," cerita Ismail.

FSA, lanjut Ismail, belum genap satu tahun menyewa kamar kos-kosan tersebut.

Sewaktu diperiksa oleh aparat kepolisian pada Minggu (13/5/2018), FSA sempat curhat dengan istri Ismail.

Saat itu FSA mengaku menyesal atas perbuatannya dan tidak menyangka jika akan menghadapi perkara sebesar ini.

Baca: Wabup: Jalankan Puasa Harus Sabar dan Ikhlas

"Waktu itu dia sambil nangis-nangis cerita dengan istri saya, pokoknya dia nyesal lah katanya gara-gara komentarnya di Facebook itu," ungkap Ismail.

Ismail dan istrinya mengaku terakhir kali bertemu FSA pada Senin (14/5/2018) sore.

FSA saat itu masih sempat berpamitan dengan Ismail dan istrinya.

"Dia pamit sambil nangis-nangis, kita ndak tahu kalau yang jemput dia waktu itu polisi, kita kira kawan atau keluarganya," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved