Pilgub Kalbar

Peduli Kaum Ibu, Karolin Ajak Ajarkan Kampanye Ala Dokter

"Saat melakukan kampanye dialogis, kita melihat antusias masyarakat yang didominasi oleh kaum ibu sangat tinggi."ujarnya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa saat berfoto bersama kaum ibu di Sambas belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa mengharapkan kaum ibu untuk bisa menjadi pelopor kesehatan bagi keluarganya.

"Kesehatan keluarga dan kesehatan ibu sendiri sama pentingnya untuk selalu dijaga dengan menerapkan gaya hidup sehat, bersih, rajin berolahraga, istirahat yang cukup serta mengonsumsi makanan yang sehat. Semuanya harus seimbang sehingga Anda sekeluarga sama-sama sehat dan juga bahagia," kata Karolin di Sambas, Kamis (17/5/2018) sesuai rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id

Baca: Berhasil Pimpin Bengkayang, Alasan Warga Trasmigrasi Pilih Karolin-Gidot

Itulah sebabnya dalam setiap pertemuan dengan masyarakat, Karolin akan terus memberikan masukan kepada para ibu agar bisa membangun kesadaran tentang kesehatan dilingkungan keluarganya masing-masing.

"Saat melakukan kampanye dialogis, kita melihat antusias masyarakat yang didominasi oleh kaum ibu sangat tinggi. Makanya, saya berharap, kaum ibu itu bisa menjadi pelopor kesehatan bagi keluarganya," lanjut dia.

Baca: Cagub Karolin Ajak Masyarakat Sukseskan Pilgub Kalbar 2018 Dengan Damai

Karolin yang pernah menjadi Dokter PNS itu mengatakan, kaum ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam menggerakkan kesadaran keluarga. Terlebih ibu menjadi orang yang paling dekat dengan anak-anaknya, sehingga bisa menanamkan berbagai nilai positif dalam tumbuh kembang anak.

"Coba kalau kita tidak bisa menjaga kesehatan. Ketika sakit, mau apa-apa juga susah, mau bekerja ke ladang tidak bisa, mau bekerja bangunan tidak bisa dan itu tentu akan mempengaruhi ekonomi keluarga," jelas Karolin.

Dari kampanye yang dilakukannya juga, dia dapat mengetahui gambaran kesehatan masyarakat di setiap daerah yang ada di provinsi itu.

"Orang bisa membohongi saya dengan data masyarakat, tetapi pendidikan dan profesi saya tidak mungkin membohongi saya. Contohnya kalau di suatu wilayah banyak anak yang menderita alergi pada kulitnya, itu dapat diketahui kemungkinan karena sumber airnya yang tidak bersih," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved