Komisi IV DPRD Kalbar Harap Pelabuhan Kijing Tingkatkan PAD

Presiden RI telah mencanangkan tujuh pelabuhan laut yang menjadi prioritas untuk diselesaikan pembangunannya

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIDHO PANJI PRADANA
Anggota Komisi IV DPRD Kalbar, Ir H Prabasa Anantatur 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Presiden RI telah mencanangkan tujuh pelabuhan laut yang menjadi prioritas untuk diselesaikan pembangunannya tahun 2019.

Satu diantaranya adalah Pelabuhan Internasional Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah. Saat ini, pelabuhan Kijing masih dalam tahap pengerjaan.

Anggota Komisi IV DPRD Kalbar, Ir H Prabasa Anantatur menerangkan berdasarkan informasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur Indonesia pendanananya di luar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca: Provinsi Siapkan Reward Bagi Jawara MTQ di Tingkat Nasional

“Semua biaya pembangunan di Indonesia di luar dari dana APBN," kata politisi Golkar ini, Rabu (16/5/2018).

Investasi yang masuk ke Indonesia sekitar Rp 570 Triliun dan dinilai sebuah investasi yang luar biasa. Dari dana Rp 570 Triliun itu, sekitar Rp 300 Triliun adalah untuk pembangunan Jalan Tol.

"Apakah Kalbar masuk dalam pembangunan Jalan Tol ini belum diketahui. Saya belum dapat uraiannya," terangnya.

Khusus anggaran tujuh pelabuhan laut internasional adalah Rp 70 Triliun, sementara untuk pembangunan tahap pertama Pelabuhan Laut Internasional di Kabupaten Mempawah sebesar Rp 2,5 Triliun ditambah Rp 200 Triliun untuk pembangunan kilang minyak.

Baca: Samurai Hingga Rangkaian Kabel Diamankan dalam Penyerangan Terduga Teroris di Polda Riau

"Dengan dibangunnya pelabuhan laut internasional dan juga kilang minyak kelapa sawit ini, kita berharap bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi tambang, perkebunan kelapa sawit dan lain lainnya," jelasnya.

Ia tidak menampik sampai saat ini retribusi itu belum dirasakan sama sekali oleh masyarakat Kalbar. Prabasa menegaskan pembangunan pelabuhan internasional harus segera terealisasi.

"Kalbar sudah dipimpin oleh beberapa Gubernur namun sampai sekarang pembangunan tersebut belum juga terealisasi. Semoga masyarakat Kalbar khususnya Mempawah dapat mendukung pembangunan tersebut. Saya lihat masyarakat sangat antusias mendukung pembangunan tersebut,” tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved