Pilgub Kalbar

Maman Sebut Midji-Norsan Komit Pilkada Damai Tanpa Intimidasi

Direktur Eksekutif Midji-Norsan, Maman Abdurahman mengharapkan pilkada damai dan berjalan tanpa intimidasi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY PRABOWO RAHINO
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman sampaikan sambutan deklarasi rakyat Kalbar Midji-Norsan di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Senin (8/1/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Direktur Eksekutif Midji-Norsan, Maman Abdurahman mengharapkan pilkada damai dan berjalan tanpa intimidasi.

"Yang pasti pertama kita menginkan proses demokrasi di Kalbar berjalan dengan baik, berjalan sesuai dengan aturan dan norma, dan yang terpenting jauh dari praktek intimidasi," katanya, saat Orientasi Fungsionaris Partai Golkar pada Minggu (13/05/2018).

Kemudian, kata dia, semua kandidat mengedepankan program, serta bukan ancaman-ancaman.

"Satu hal yang ingin saya sampaikan ada wacana mengatakan apabila salah satu kandidat tidak menjadi Gubernur maka Kalbar menjadi tidak aman, menurut saya statment ini memprovokasi, yang justru berbau intimidasi," katanya.

Baca: Istri Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Sidoarjo PNS Kemenag

Menurutnya, Pilgub merupakan pemilihan pemimpin bukan memilih kepala keamanan.

"Saya sampaikan Pilgub adalah pemilihan pemimpin masyarakat kedepan, bukan pemilihan Kapolda, kalau masalah keamanan dan sebagainya urusan pihak Kepolisian, dan saya sampaikan pada masyarakat Kalbar jangan takut pada intimidasi atau ancaman apapun karena ada aturan hukum yang berlaku disitu, pilih pemimpin yang bisa menawarkan program, visi misi dan berdasarkan track record serta teruji. Karena 10 tahun ini kita menginginkan yang lebih baik dari sebelumnya, itu kata kuncinya, masyarakat harus berani melawan intimidasi," bebernya.

Ia pun mengatakan, pihaknya telah membuat Satgas untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada agar tetap berjalan dengan aman dan damai.

"Kita sampai hari ini telah membentuk satgas sampai desa, selain itu juga berurusan dengan aparat Kepolisian dan TNI guna menindak tegas siapa yang terbukti atau terindikasi maupun potensi karena pesta demokrasi di Kalbar jangan cemari dengan fase intimidasi. Karena tidak ada asap tidak ada api, semua tindakan intimidasi bisa dilakukan oleh siapapun, maka jadilah elit politik yang bisa menyejukkan segala pihak," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved