Pilgub Kalbar
Kutuk Keras Aksi Teror Bom di Surabaya, Ini Imbauan Sutarmidji
Bahkan Sutarmidji mengecam tindakan bom bunuh diri di Kota Surabaya yang memakan sangat banyak korban.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Peristiwa Bom Bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Kota Surabaya sangat menggemparkan Indonesia baru-baru ini.
Ucapan dan kecaman keras juga ditunjukan disetiap daerah Kota atau Kabupaten di Indonesia.
Salah satunya bentuk kepedulian ditunjukan oleh Wali Kota Pontianak non aktif, Sutarmidji yang menyampaikan duka yang mendalam untuk para korban bom bunuh diri di Kota Surabaya.
"Peristiwa bom bunuh diri di Surabaya hari ini yang menelan korban cukup banyak, sangat memprihatinkan kita semua, saya beserta keluarga, jajaran, dan masyarakat Kota Pontianak turut berduka cita yang mendalam," ungkap Sutarmidji
Baca: Kecam Aksi Bom di Surabaya, Sutarmidji Imbau Masyarakat Kalbar Harus Jaga Persatuan
Sutarmidji juga menjelaskan bahwa tindakan bom bunuh diri yang mengatasnamakan agama merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab. Karena menurutnya, agama manapun tidak pernah mengajarkan untuk menyakiti sesama manusia.
Baca: Banyak Masyarakat Tak Punya BPJS, Sutarmidji Siap Benahi Sistem Pelayanan Publik
"Tindakan yang tidak bertanggung jawab ini hanya oknum yang mengatas namakan agama. Tidak ada agama yang mengajarkan untuk menyakiti sesama manusia. Apalagi sampai menelan korban yang banyak seperti itu," jelas Sutarmidji.
Bahkan Sutarmidji mengecam tindakan bom bunuh diri di Kota Surabaya yang memakan sangat banyak korban.
Dirinya juga menegaskan bahwa tindakan seperti ini bukan jihad tapi jahat.
"Kita sedih melihat korban terlebih anak anak yang tak mengerti apa apa. Apa yang kalian cari, kenapa tega kau buat bom bunuh diri. Ini bukan jihad tapi jahat, ini bukan dakwah tapi Bid'ah," jelaa Sutarmidji.
Wali Kota Pontianak non Aktif yang sedang cuti karena menjadi calon Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji juga menyampaikan bahwa Kalimantan Barat juga ikut berduka.
Sutarmidji juga menegaskan bahwa Kalimantan Barat mengutuk keras aksi bom bunuh diri tersebut.
"Atas nama Pemerintah Kota Pontianak, Masyarakat Kota Pontianak dan atas nama Masyarakat Kalimantan Barat, kita turut berduka cita dan mengutuk peristiwa bom bunuh diri di Kota Surabaya," tegas Sutarmidji.
Selain itu, Sutarmidji juga menghimbau agar masyarakat Kalimantan Barat harus menjaga keberagaman di Provinsi yang sangat majemuk. Menurutnya, keberagaman bukan untuk dipertantangkan tetapi harus menjadi faktor untuk mencapai kesejahteraan.
"Mari kita di Kalimantan Barat yang sangat majemuk menjaga dan merawat keberagaman itu agar tidak terjadi peristiwa seperti ini. Kalimantan Barat milik kita bersama dan kita wajib menjaganya. Keberagaman itu bukan untuk dipertentangkan, tetapi keberagaman untuk satu kesamaan untuk mencapai kesejahteraan," jelas Sutarmidji.
Sutarmidji juga berpesan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Menurutnya, dengan menjaga kebersamaan didalam perbedaan akan tercipta Kalimantan Barat yang aman dan harmonis.
"Kita sebagai masyarakat Kalimantan Barat harus menjadi contoh dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Karena Kalimantan Barat yang majemuk harus bisa mewujudkan kebersamaan dalam keberagaman. Kita buktikan bahwa Kalimantan Barat bisa menciptakan kondisi yang aman dan harmonis," jelas Sutarmidji.