Pasca UNBK, Siswa Nilai Soal Matematika Terlampau Sulit

Pasalnya, soal-soal tersebut dinilai terlampau sulit karena kemungkinan belum pernah diajarkan di sekolah dan tidak termasuk di dalam kurikulum.

Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ADELBERTUS CAHYONO
Kepala SMAN 1 Sukadana, Erik Yuniastuti. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kepala SMAN 1 Sukadana, Erik Yuniastuti menyebut, soal matematika menjadi salah satu soal yang kerap dikeluhkan siswa pasca pelaksanaan UNBK 2018 kemarin.

Pasalnya, soal-soal tersebut dinilai terlampau sulit karena kemungkinan belum pernah diajarkan di sekolah dan tidak termasuk di dalam kurikulum.

Baca: Pemkab Gelar Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca

"Ini akan menjadi bahan koreksi di sekolah, tapi kami juga tidak bisa melihat langsung, kami hanya bisa tanyakan soal seperti apa yang sulit dikerjakan," katanya di SMAN 1 Sukadana, Kabupaten Kayong Utara pekan lalu.

Baca: Jelang Akhir Masa Jabatan Bupati, DPRD Kayong Utara Gelar Rapat Paripurna

Setelah itu, pihak sekolah kemudian akan melihat apakah betul soal-soal yang dimaksud memang tidak terdapat di dalam silabus atau memang tidak diajarkan guru-guru di sekolah.

"Kalau memang tidak ada di silabus dan belum disampaikan gurunya berarti ini teguran untuk pemerintah, karena sekolah hanya melaksanakan berdasarkan silabus yang tersedia," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved