Warga Protes Tambak Lele di Fasilitas Umum, Ketua RT Ungkap Tak Pernah Terima Izin Pembangunan
Sebenarnya untuk lingkungan sini tidak layak lagi untuk tambak ikan, karena sudah banyak warga
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Adanya pembangunan tambak ikan lele di fasilitas umum di Komplek Bhayangkara Asri 2, Desa Kapur, Kubu Raya mendapat protes keras dari warga setempat. Hal ini disampaikan oleh ketua RT 6 RW 3, Nurdin. Dimana diakuinya telah ada kesepakatan dari warga untuk melakukan pembokaran tambak tersebut.
"Ada beberapa tanda tangan warga yang mengeluhkan adanya tambak di fasilitas umum di Komplek Bhayangkara ini. Sebenarnya untuk lingkungan sini tidak layak lagi untuk tambak ikan, karena sudah banyak warga," ujarnya
Kemudian diakuinya sejak berdirinya tambak tersebut dua tahun lalu menang tidak ada persetujuan dari warga. Belum lagi menurut dia seharusnya jarak tambak dengan pemukiman warga juga ada aturannya.
(Baca: Touring Gunakan Sepeda ke Parindu, Ini Pesan Kapolres Rachmat )
"Seharusnya ada ukuran jarak tambak dari rumah warga, dan saya dengar dari warga tambak ini juga tidak ada persetujuan warga. Harusnya minimal minta tanda tangan warga, kalau ke saya juga tidak di beritahukan baik lisan dan tulisan," ungkapnya.
Ia berharap pengelola tambak tersebut dapat segera membongkar sesuai dengan keinginan warganya.
"Harapannya tambak ini bisa di sosialisasikan dan dilanjutkan di bongkarnya, sesuai dengan tanda tangan warga yang meminta bongkar. Karena yang saya tau dari warga sini sebagian fasum akan dibangun masjid dan jalan untuk ke komplek sebelahnya," tutupnya.
