Pilgub Kalbar

Pemprov Kalbar Usir PKL Taman Akcaya, Midji Buat Pernyataan Seperti Ini Jika Terpilih jadi Gubernur

Adanya ultimatum oleh Pemprov Kalbar itu membuat Midji berang, karena kebijakan mengusir PKL dianggapnya tidak pro terhadap rakyat kecil.

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Calon Gubernur Kalbar Sutarmidji 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kisruh pengusiran terhadap para Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) atau Pedagang Kaki Lima, Taman Akcaya Kota Pontianak oleh Pemerintah Provinsi Kalbar yang memberikan ultimatum tiga bulan terhitung sejak 20 Maret 2018 lalu, membuat Calon Gubernur Kalbar nomor urut tiga, Sutarmidji memberikan tanggapannya yang di tuliskannya pada media sosial fanspage resmi @Bang Midji.

Sutarmidji yang merupakan Wali Kota Pontianak yang juga berperan dalam memindahkan dan menata PKL di lokasi tersebut.

(Baca: Banjir Rendam Pemukiman Warga di Desa Penyalimau Jaya, Segini Ketinggian Airnya )

Adanya ultimatum oleh Pemprov Kalbar itu membuat Midji berang, karena kebijakan mengusir PKL dianggapnya tidak pro terhadap rakyat kecil.

Ia tegaskan dan pastikan, jika terpilih sebagai Gubernur Kalbar para pedagang tersebut akan tetap diijinkan berjualan karena telah berjasa menyulap lokasi tersebut menjadi seperti saat ini.

"Dulu taman Akcaya kumuh, sepi , istilahnya hantu pun tak mau kesitu, kemudian pemkot tata demi untuk keindahan kota. Pedagang yg sekarang ini turut andil menyulap kondisi area itu yg kumuh, gelap dan sepi menjadi ramai. Klu sekarang mrk hrs pindah mendadak , maka jelas sdh yg nyuruh pindah tak berpihak pada UKM. Pemda kota akan carikan solusi, tapi klu saya yg jadi gubernur maka akan tetap sy ijinkan berjualan disitu krn mrk telah berjasa menyulap kawasan itu jadi ramai, cuma perlu ditata dan dibatasi jumlahnya," tulisnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved