Stop Buang Angin Bau Tak Sedap Dengan Tips Sederhana Berikut Ini
Setelah itu, atasi dengan mengubah pola makan atau periksa ke dokter jika kondisi ini disebabkan oleh penyakit tertentu.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kentut merupakan cara alami tubuh untuk membuang limbah tubuh yang berupa gas.
Menurut American College of Gastroenterology, rata-rata manusia mengalami kentut sebanyak 10 hingga 20 kali dalam sehari.
Namun, tidak semua kentut memiliki suara dan berbau busuk.
Baca: Luwak Pionir Kopi Putih Jadi Sponsor Utama Jalan Sehat Tribun
Baca: Tokoh Dayak Hibun Imbau Warga Menangkan Sutarmidji Jadi Gubernur Kalbar
Banyak faktor yang menyebabkan kentut bau busuk, salah satunya yang paling umum ialah makanan.
Mengeluarkan kentut yang berbau tidak sedap tentu akan sangat menganggu.
Aromanya yang menusuk hidung bisa membuat Anda atau orang di sekitar merasa tidak nyaman.
Untuk itu, artikel ini akan membahas berbagai cara mengatasi dan mencegah kentut yang berbau busuk.
Penyebab kentut bau busuk
Sebelum mencari tahu bagaimana cara mencegah kentut bau busuk, Anda perlu tahu berbagai penyebab gas yang Anda buang berbau tidak sedap.
Kentut yang berbau busuk disebabkan oleh berbagai hal berikut.
- Intoleransi makanan. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak mampu memecah makanan tersebut yang akhirnya membuat makanan mengendap di dalam perut dan difermentasikan oleh bakteri yang berada di usus. Akibatnya, gas yang berbau pun terbentuk di dalam perut sebelum akhirnya dilepaskan ke luar. Beberapa orang mengalami intoleransi laktosa dan gluten (protein yang biasanya terkandung dalam gandum).
- Makanan kaya serat. Kelompok makanan beserat tinggi menghasilkan kentut bau busuk karena tiga hal. Pertama, makanan tinggi serat lebih lambat dicerna sehingga proses fermentasinya cukup lama dan akhirnya menghasilkan gas yang berbau.
- Kedua yaitu bau alami dari makanan itu sendiri. Yang terakhir, kandungan sulfur pada beberapa jenis makanan bisa menghasilkan gas yang berbau tidak sedap.
- Sembelit. Saat feses menumpuk di usus besar dan tidak juga dikeluarkan, bakteri penyebab bau akan terus berkembang biak sehingga gas yang dikeluarkan pun berbau busuk.
- Bakteri dan infeksi di saluran pencernaan. Bakteri penyebab infeksi yang menyerang usus dan saluran pencernaan bisa menyebabkan volume gas di dalam perut menjadi lebih tinggi dan berbau tajam.
- Kanker usus besar. Polip atau tumor yang terbentuk di saluran pencernaan bisa menyebabkan penyumbatan usus yang berakibat pada penumpukan gas di perut.
- Obat-obatan tertentu. Jenis obat tertentu, salah satunya antibiotik, menyebabkan ketidakseimbangan dalam saluran pencernaan karena bisa membunuh sebagian bakteri baik.
Mengatasi kentut yang berbau tidak sedap
Untuk mengatasi dan mengurangi kentut yang berbau, kenali penyebab bau kentut yang Anda alami berdasarkan berbagai penyebab yang telah dipaparkan.
Setelah itu, atasi dengan mengubah pola makan atau periksa ke dokter jika kondisi ini disebabkan oleh penyakit tertentu.