Kalbar Sangat Aktif Dalam Kegiatan REDD+
Target ini dapat ditingkatkan menjadi 41 persen jika dengan bantuan luar negeri sesuai dengan komitmen presiden di COP ke 13.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Staf Ahli Gubernur Kalimantan Barat Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Ana Verdiana Imam Kalis mengatakan Kalimantan Barat merupakan satu diantara provinsi di Indonesia sangat aktif dalam kegiatan Reducing Emision Deforestation and Degradation Plus (REDD+) sejak dibentuknya kelompok kerja (POKJA REDD+) pada tahun 2012 lalu.
"Tujuan Kalbar aktif dalam kegiatan REDD+ ini guna menurunkan emisi gas rumah kaca di skala provinsi sebesar 5,83 persen dari total target nasional sebesar 26 persen pada tahun 2020 dan 29 persen pada tahun 2030," ungkapnya saat workshop Pengarusutamaan REDD+ Dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Barat di Hotel Harris Pontianak, Kamis (19/4/2018).
Baca: Suasana Workshop Pengarusutamaan REDD+ Dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan
Ana menambahkan target ini dapat ditingkatkan menjadi 41 persen jika dengan bantuan luar negeri sesuai dengan komitmen presiden di COP ke 13 yang berlangsung di Provinsi Bali.
"Target penurunan emisi sebesar 5,83 % tersebut telah dituangkan dalam dokumen Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD GRK) Provinsi Kalimantan Barat yang telah di-Iaunching pada tahun 2012," katanya.
