Harry-Yandi Komitmen Bentuk Satuan Khusus Makam, Ini yang Akan Lakukan Jika Terpilih

Kondisi areal pemakaman di Kota Pontianak hampir disetiap tempat sangat kurang terawat. Bahkan ada yang terkesan angker.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Calon Wali Kota Pontianak nomor urut 1, Harry Adryanto. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kondisi areal pemakaman di Kota Pontianak hampir disetiap tempat sangat kurang terawat. Bahkan ada yang terkesan angker.

Pemakaman akan terlihat lapang dari semak rerumputan, ketika menjelang bulan Ramadan tiba, karena masyarakat yang merasa ada anggota keluarganya dimakamkan di tempat itu turut membantu untuk membersihkan makam.

Baca: Laksma Greg Lantik Tiga Pejabat Lantamal XII Pontianak

Semakin sempitnya lahan di perkotaan, tentunya persoalan areal pemakaman tidak dapat dianggap enteng oleh Pemerintah Kota Pontianak.

Menanggapi hal itu, Calon Wali Kota Pontianak nomor urut 1, Harry Adryanto, memandang perlu penanganan khusus terhadap penataan areal pemakaman.

“Bila terpilih nanti, saya akan membentuk satuan khusus disetiap kantor Kelurahan yang secara profesional mengurus areal pemakaman, BPJS, pendidikan dan raskin”, katanya, Rabu (18/04/2018) sesuai rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id.

Ia menjelaskan, rencana tersebut bukannya tidak beralasan, karena sangat banyak SDM lulusan terbaik dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), yang dapat diposisikan untuk masuk dalam pos satuan khusus yang dapat mengelola tugas itu.

“Seperti di lembaga kepolisian yang juga memiliki unit satuan khusus,” terangnya.

Baca: Kurang Sarana, Satgas TMMD Bantu Antar Anak SD Ke Sekolah

Harry berharap, jika satuan khusus itu dibentuk, maka segala persoalan, yang menyangkut keluhan masyarakat, seperti areal pemakaman yang tak terawat, anggota BPJS yang merasa dirugikan, Raskin yang tidak tersalur secara merata, serta masalah dibidang pendidikan, akan dapat teratasi secara khusus dan profesional.

“Karena selama ini, keluhan masyarakat berkenaan dengan persoalan itu masih belum maksimal dan minim mendapat respon pemerintah. Dengan dibentuknya satuan khusus, diharapkan pemerintah lebih fokus mengatasi setiap persoalan ditengah masyarakat,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved