Gandeng CU, Karolin-Gidot Fokus Ekonomi Kerakyatan Kalbar

Koperasi CU sendiri menjangkau ke wilayah pedalaman sehingga bisa menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan.

TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Cagub Kalbar nomor ururt 2, Karolin Margret Natasa saat menghadiri acara di depan pengurus koperasi CU di Pontianak, Jum’at (13/04/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Calon Gubernur Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa menyiapkan solusi guna mengatasi masalah permodalan untuk membangun perekonomian di masyarakat yang bisa menjangkau hingga ke pedalaman.

Satudiantara solusi yang dilakukan Karolin-Gidot yakni menggandeng 44 cabang koperasi credit union (CU) yang memiliki 1,2 juta anggota atau sekitar 20 persen dari jumlah penduduk Kalbar.

Koperasi CU sendiri menjangkau ke wilayah pedalaman sehingga bisa menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan.

Baca: Kuasai Jalan Cepat 5 Ribu Meter, Sri Juliani Belum Puas Hasil Latihannya

Karolin yang berpasangan dengan Suryadman Gidot ini mengatakan pemerintah provinsi akan menggandeng koperasi CU sebagai mitra untuk memperkuat perekonomian rakyat.

“Jaringan CU sudah sampai ke pedalaman. Inilah keunggulan yang harus dijaga sehingga CU bisa menjadi mitra pemerintah dan terus eksis bersaing dengan lembaga keuangan lain,” kata Karolin di hadapan sedikitnya seribu pengurus pengurus koperasi CU di Pontianak, Jum’at (13/04/2018) malam sesuai rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id.

Menurut Karolin, potensi ekonomi kerakyatan di Kalimanan Barat sangat luar biasa.

“Kita akan dampingi dan tingkatkan kemitraan dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan. Kita akan membuat peta dan membangun kawasan ekonomi dan potensi lokal seperti pertanian dan perkebunan,” kata Karolin.

Karolin mengatakan tantangan pembangunan di Kalimantan Barat di masa depan akan lebih berat.

Karena itu, pemimpin Kalimantan Barat pada lima tahun ke depan, harus memiliki pemikiran dan gagasan yang cemerlang.

“Sejumlah masalah masih dihadapi pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Belum lagi jatuhnya harga sawit yang menjadi komoditi unggulan dan urat nadi perekonomian masyarakat. Inilah tantangan yang akan kita hadapi ke depan,” kata satu-satunya Cagub perempuan ini.

Baca: Merlyn Gemilang, Boyong 2 Medali Emas Untuk Bengkayang

Selain mengajak CU untuk bekerjasama, Karolin juga menawarkan sejumlah solusi memperkuat sektor perekonimian masyarakat.

Antara lain, mendorong pemberian kredit kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang lebih produktif.

“Selama ini pemberian kredit diajukan ketika sakit, masuk sekolah atau kebutuhan lainnya. Nah ke depan kita akan dorong pemberian kredit itu lebih terarah. Misalnya untuk modal usaha yang menjadi usaha unggulan di satu desa, ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo,” katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved