Kisah Seorang Pemuda Indigo yang Dicintai Sesosok Jin Perempuan

Seorang pemuda indigo yang bernama Diego yang di cintai oleh sesosok jin perempuan yang bernama Indi...

Penulis: Anesh Viduka | Editor: Rizky Zulham
Kisah Seorang Pemuda Indigo yang Dicintai Sesosok Jin Perempuan - pertunjukan-seni-drama-tari-indigo-di-taman-budaya_20180413_222353.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Pertunjukan seni drama tari (sendratari) yang bertajuk Indigo di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Jumat (13/4/2018) malam. Sendratari garapan Gabriel Armando ini mengisahkan seorang indigo yang dicintai oleh sesosok jin perempuan. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kisah Seorang Pemuda Indigo yang Dicintai Sesosok Jin Perempuan - pertunjukan-seni-drama-tari-indigo-di-taman-budaya_20180413_222405.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Pertunjukan seni drama tari (sendratari) yang bertajuk Indigo di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Jumat (13/4/2018) malam. Sendratari garapan Gabriel Armando ini mengisahkan seorang indigo yang dicintai oleh sesosok jin perempuan. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kisah Seorang Pemuda Indigo yang Dicintai Sesosok Jin Perempuan - pertunjukan-seni-drama-tari-indigo-di-taman-budaya_20180413_222518.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Pertunjukan seni drama tari (sendratari) yang bertajuk Indigo di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Jumat (13/4/2018) malam. Sendratari garapan Gabriel Armando ini mengisahkan seorang indigo yang dicintai oleh sesosok jin perempuan. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Anesh Viduka

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Lantunan Tahlilan mengiringi penonton memasuki ruang pertunjukan seni drama tari (sendratari) yang bertajuk Indigo di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Jumat (13/4/2018) pukul 20.00 WIB.

Sendratari garapan Gabriel Armando ini mengisahkan tentang seorang pemuda indigo yang bernama Diego yang di cintai oleh sesosok jin perempuan yang bernama Indi.

"Kisah di babak pertama itu tentang dia melihat-melihat aja, tapi kawan-kawannya ndak merasakan apa-apa, jadi ini depresinya dia, polemik hidup dia, dia berpikir kenapa harus dia, disaat orang tidak melihat kenapa dia malah memeluk, disaat orang tidak mendengar kenapa dia terus dibisiki," Jelas Gabriel Armando usai melakukan gladi resik di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Kamis (12/4/2018) malam.

Pertunjukan seni drama tari (sendratari) yang bertajuk Indigo di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Jumat (13/4/2018) malam. Sendratari garapan Gabriel Armando ini mengisahkan seorang indigo yang dicintai oleh sesosok jin perempuan. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Pertunjukan seni drama tari (sendratari) yang bertajuk Indigo di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Jumat (13/4/2018) malam. Sendratari garapan Gabriel Armando ini mengisahkan seorang indigo yang dicintai oleh sesosok jin perempuan. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA)

Makhluk halus tersebut bisa mencintai seorang indigo ini karena dia bisa berkomunikasi dan bisa melihat sosok jin perempuan tersebut.

Baca: Gadis Indigo Ramal Keadaan Indonesia 2019! Bikin Ngeri

"Jadi ada suatu kontak, kalau orang lainkan cuma takut terus lari,berdasarkan dari berbagai narasumber yang kita temui biasanya roh seperti ini adalah mereka yang mati penasaran,misalnya dia cinta mati sama seseorang kemudian mati bunuh diri dan rohnya melayang,” kata pria yang akrab disapa Iil tersebut

Pementasan Indigo seolah mengajak penonton untuk merasakan apa yang mereka (indigo) rasakan dan melihat apa yang mereka lihat selama ini.

“Jadi inilah apa yang mereka lihat, mereka ketakutan kadang mereka melihat yang seperti itu biasanya, mereka kadang sampai bising gitu, marah sendiri, karena terlalu banyak yang membisikinya, itulah yang mereka alami, dan disini seolah kita diajak untuk ikut merasakan, melihat apa yang mereka lihat, mendengar apa yang mereka dengar,” Katanya.

Pertunjukan seni drama tari (sendratari) yang bertajuk Indigo di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Jumat (13/4/2018) malam. Sendratari garapan Gabriel Armando ini mengisahkan seorang indigo yang dicintai oleh sesosok jin perempuan. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Pertunjukan seni drama tari (sendratari) yang bertajuk Indigo di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Jumat (13/4/2018) malam. Sendratari garapan Gabriel Armando ini mengisahkan seorang indigo yang dicintai oleh sesosok jin perempuan. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA)

Kisah ini diangkat dari kisah nyata, yangmana dikehidupan sehar-hari ada banyak orang yang mengalami indigo.

“Kisah ini kan kisah kelam sebenarnya, banyak indigo yang bunuh diri, makanya mereka ini sensitif, mereka ini tidak dikasi ruang, setiap mereka mau bercerita semua dibilang bohong, semua dikira mustahil, ngada-ngada, disinilah kita perkenalkan, saya tertarik ngangkat kisah ini ya karena itu, karena hal seperti ini juga ada yang bohong-bohongan , kalau seseorang yang benar-benar indigo dia cenderung pendiam, kurang suka keramaian, karena sendiri pun dia merasa nyaman,”jelasnya.

"Dan kenapa dalam pementasan ini dia (seorang indigo) menggunakan pakaian warna ungu, karena aura seorang indigo itu adalah warna ungu," pungkasnya.

Pada detik-detik terakhir pementasan menampilkan seorang Ustaz yang diiringi dengan lantunan Dzikir kemudian membacakan ayat kursi untuk mengusir roh halus yang yang menempel dan merasuki hidup seorang indigo tersebut.

Pementasan ini disupport oleh sanggar Borneo Tarigas Pontianak, yang berlangsung pada tanggal 13 sampai 14 April 2018.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved