Atbah Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2018 di Sambas
Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili memimpin langsung apel gelar pasukan, dalam rangka Operasi Bina Karuna Kapuas 2018
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Tri Pandito Wibowo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili memimpin langsung apel gelar pasukan, dalam rangka Operasi Bina Karuna Kapuas 2018 di halaman Kantor Bupati Sambas, Kamis (12/4/2018).
Hadir dalam apel gelar pasukan ini, Wakil Ketua DPRD Sambas, Misni Safari. Kodim 1202/Skw diwakili oleh Pelda Lianto. Danramil Jawai Kapten Inf M Najirin.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemkab Sambas M Ibrahim.
Baca: KPU Akan Gelar Pleno DPT Pada 20 April Ini
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sambas Sunaryo.
Ketua MUI Sambas, H Samsuri. Kasi Intel Kejari Sambas, Heri. Kasat Pol PP Sambas, Rustina. Kadis Nakertrans, Zainal Abidin.
Kapolsek jajaran Polres Sambas, Kepala OPD terkait lingkungan Pemkab Sambas, tokoh agama dan tokoh masyarakat Sambas.
Serta personel Pemadam Kebakaran, Manggala Agni, Satpol PP dan Polres Sambas.
Atbah sempat memeriksa pasukan, sebelum membacakan amanat Kapolda Kalbar.
"Gelar pasukan dalam rangka Operasi Bina Karuna Kapuas 2018 di Kalbar, ada beberapa hal akibat yang ditimbulkan kebakaran hutan dan lahan, yang dapat memberi dampak yang besar, antara lain terhadap saraf otak, menghambat kecerdasan dan pertumbuhan anak, menggangu aktifitas belajar anak di sekolah," ujar Atbah membacakan amanat Kapolda Kalbar.
Baca: Polisi Dalami Motif Aksi Nekat Bunuh Diri Menenggak Racun Rumput
Serta menimbukan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), menghambat transportasi penerbangan, lalu lintas di darat dan di laut serta menghambat pertumbuhan ekonomi.
"Adapun data hotspot di Kalbar dalam 5 tahun terakhir. Pada tahun 2013 sejumlah 3.219 hotspot. Tahun 2014 sebanyak 5.277 hotspot. Tahun 2015 sejumlah 2.724 hotspot. Tahun 2016 sejumlah 1.021 hotspot serta pada tahun 2017 sebanyak 640 hotspot," paparnya.
Lanjutnya, dari data tersebut hotspot di Kalbar mengalami penurunan setiap tahunnya, dan paling sedikit pada tahun 2017.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/atbah_20180412_151321.jpg)