Pilgub Kalbar

Kampanye Dialogis di Toho, Milton Janji Terus Kembangkan Kebudayaan Ini

Saya memberikan apresiasi, saya kagum karena budaya ini terus dipelihara dari kecil sampai dewasa

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Cagub Kalbar nomor urut 1, Milton Crosby kembali melakukan kampanye dialogis serta pertemuan dengan masyarakat dan relawan di Desa Terap, Kecamatan Toho, Mempawah, Senin (9/04/2018).

Berdasarkan rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id, Milton mengatakan masyarakat adat memberikan respon positif, ia pun tidak menyangka jika disambut dengan tari adat Dayak yang menurutnya sesuatu yang luar biasa.

"Saya memberikan apresiasi, saya kagum karena budaya ini terus dipelihara dari kecil sampai dewasa," terangnya.

(Baca: PJ Gubernur Kalbar Nilai Pemekaran Kapuas Raya Tak Mudah, Karolin Sebutkan Hal Ini )

Menurutnya, hal ini membuktikan ia sebagai Cagub Kalbar juga cinta akan budaya, bahkan ia menari dengan masyarakat dan menjadi uniknya Indonesia, berbeda tapi satu.

"Satu diantara prinsip saya kedepan adalah bagaimana terus melestarikan budaya untuk kesenian, adat istiadat dan menunjukan pada dunia kita tetap eksis dibumi borneo terutama masyarakat adat dayak dengan suku, musik dan tarian masing-masing yang berkreasi memberikan hiburan serta dorongan untuk maju membangun daerah ini, diri sendiri dan didalam kebuayaan yang ada," ungkapanya.

Dengan harapan kedepan kebudayaan yang ada, kata dia, dapat terus dilestarikan.

"Saya bangga dan sangat senang dengan generasi muda yang mempertahankan budaya saat kita lihat hari ini," katanya.

Jika terpilih jadi Gubernur, kata dia, sesuai dengan kewenangan akan memberikan pembinaan kepada masyarakat, membina sanggar yang ada, bahkan festival gawai dayak terus dilanjutkan ditingkat provinsi, kabupaten kota termasuk masyarakat adat harus dikembalikan pada posisinya.

"Saya sudah minta pada temenggung, hak adat, dan hak budaya maka harus berani, jangan sampai kita maju tapi masalah adat, budaya, tercabut, maka harus dilestarikan terutama ketika jadi Gubernur Kalbar. Akan ada buku atau referensi setiap suku memiliki catatan sejarah masing-masing, agar setiap generasi dapat membaca sampai dengan referensi teknologi," tukasnya. (dho)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved