Pilgub Kalbar

Dari Keong Mas Hingga Pembangan Kebudayaan Jadi Bahan Kampanye Milton di Mempawah

Saya memberikan apresiasi, saya kagum karena budaya ini terus dipelihara dari kecil sampai dewasa

ISTIMEWA
Suasana saat Cagub Kalbar nomor urut 1, Milton Crosby melakukan kampanye dialogis serta pertemuan dengan masyarakat dan relawan di Desa Terap, Kecamatan Toho, Mempawah, Senin (9/04/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Cagub Kalbar nomor urut 1, Milton Crosby melakukan kampanye dialogis serta pertemuan dengan masyarakat dan relawan di Desa Terap, Kecamatan Toho, Mempawah, Senin (9/4/2018).

Berdasarkan rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id, usai berkampanye dan bertemu dengan masyarakat serta Relawan, Milton menuturkan rasa optimisnya menang didaerah tersebut.

Bahkan, kata dia, masyarakat mengistilahkan dengan kata-kata keong mas.

"Mereka sudah siap, bahkan ada istilah jangan menjadi keong mas, karena jika menjadi keong mas nanti mereka akan diinjak, mereka harus lebih gesit, lebih cepat, lebih dulu dari orang lain, dan mereka satu tujuan, Milton-Boy harus menang, walaupun keterbasan ada pada mereka, karena Milton-Boy kemenangan bersama menyelamatkan Kalbar untuk menuju Kalbar era baru," terangnya.

Mantan Bupati Sintang dua periode ini pun mengatakan, pasangan Milton-Boyman yang dapat membuat Kalbar menjadi lebih maju kedepan.

(Baca: Minta Kaum Muda Tidak Golput, Dody : Saya Sejak SMA Hingga Mahasiswa Golput )

"Kalbar yang aman, tenang, sejahtera, bermartabat dan bersatu, itulah pasangan Milton-Boy nasionalis untuk mengayomi seluruh lintas etnis, lintas suku, agama untuk membangun Kalbar yang lebih baik, lebih maju, tertib dan sejahtera," katanya.

Milton mengatakan masyarakat adat memberikan respon positif, ia pun tidak menyangka jika disambut dengan tari adat Dayak yang menurutnya sesuatu yang luar biasa.

"Saya memberikan apresiasi, saya kagum karena budaya ini terus dipelihara dari kecil sampai dewasa," terangnya.

Menurutnya, hal ini membuktikan ia sebagai Cagub Kalbar juga cinta akan budaya, bahkan ia menari dengan masyarakat dan menjadi uniknya Indonesia, berbeda tapi satu.

"Satu diantara prinsip saya kedepan adalah bagaimana terus melestarikan budaya untuk kesenian, adat istiadat dan menunjukan pada dunia kita tetap eksis dibumi borneo terutama masyarakat adat dayak dengan suku, musik dan tarian masing-masing yang berkreasi memberikan hiburan serta dorongan untuk maju membangun daerah ini, diri sendiri dan didalam kebuayaan yang ada," ungkapanya.

Dengan harapan kedepan kebudayaan yang ada, kata dia, dapat terus dilestarikan.

"Saya bangga dan sangat senang dengan generasi muda yang mempertahankan budaya saat kita lihat hari ini," katanya.

Jika terpilih jadi Gubernur, kata dia, sesuai dengan kewenangan akan memberikan pembinaan kepada masyarakat, membina sanggar yang ada, bahkan festival gawai dayak terus dilanjutkan ditingkat provinsi, kabupaten kota termasuk masyarakat adat harus dikembalikan pada posisinya.

"Saya sudah minta pada temenggung, hak adat, dan hak budaya maka harus berani, jangan sampai kita maju tapi masalah adat, budaya, tercabut, maka harus dilestarikan terutama ketika jadi Gubernur Kalbar. Akan ada buku atau referensi setiap suku memiliki catatan sejarah masing-masing, agar setiap generasi dapat membaca sampai dengan referensi teknologi," tukasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved