Perjuangan Siswa SMAN 4 Simpang Hilir Ikuti UNBK, Harus Tempuh Jarak 140 KM!
Kepala SMAN 4 Simpang Hilir, Kasmin mengatakan, setidaknya dia, guru-guru pendamping, dan para pelajar harus menempuh jarak hingga 140 km
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Sebanyak 30 pelajar SMAN 4 Simpang Hilir mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Senin (9/4/2018).
Pihak sekolah terpaksa mengungsikan siswa-siswinya ke SMAN 1 Sukadana karena tak memiliki fasilitas penunjang UNBK seperti perangkat komputer dan terbatasnya pasokan listrik serta jaringan internet.
Meski berstatus negeri, sekolah sama sekali tak memiliki laboratorium komputer seperti sekolah-sekolah lain pada umumnya.
Kepala SMAN 4 Simpang Hilir, Kasmin mengatakan, setidaknya dia, guru-guru pendamping, dan para pelajar harus menempuh jarak hingga 140 km dari Kecamatan Simpang Hilir ke Sukadana.
Baca: Forkopimda Singkawang Pantau UNBK dan USBN
Jalan tanah yang bila diguyur hujan sudah pasti akan licin dan berbahaya menjadi teman perjalanan mereka.
"Kita rombongan semuanya pakai sepeda motor, kita minta saling berpasangan, satu motor dua orang, sekitar tiga jam lah waktu tempuh kita," katanya.
Selama mengikuti UNBK di tingkat SMA/MA ini, pihak sekolah menyewa dua unit rumah di Kompleks Permata Permai untuk menampung 30 siswanya.
Rumah yang masing-masing hanya memiliki satu toilet itu juga akan menjadi tempat belajar para pelajar untuk menghadapi UNBK.
"Kalau mandi ya antre," selorohnya.
"Kebetulan rumahnya agak luas, ada tiga kamar dalam satu rumah, jadi cukup, masing-masing 15 siswa," sambungnya.
Berdasarkan kesepakatan, segala biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi ditanggung sendiri oleh orangtua siswa masing-masing.
Baca: Captain Amerika Muncul di Pemangkat, Warganet: Kallak Dilanggar Oto Yee
Terus terang dia mengungkapkan, pihak sekolah betul-betul tak memiliki anggaran khusus untuk menanggung biaya-biaya tersebut.
"Jadi kami dari pihak sekolah hanya membantu mengkoordinasikan soal keberangkatan, tempat menginap, dan mengawasi mereka," paparnya.
Dia sangat bersyukur, karena siswa-siswinya pandai berhemat.
Selama menginap, mereka berinisiatif memasak makanan sendiri dibandingkan membeli di luar.
UNBK tingkat SMA/MA ini akan dilaksanakan hingga Kamis (12/4/2018).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/unbk_20180409_133635.jpg)