Tim Kiat Guru Harap KPL Secara Mandiri Lanjutkan Janji Layanan Guru
Ketua Koordinator Lapangan Program Kinerja dan Akuntabilitas (KIAT) Guru Kabupaten Sintang, Nugroho menjelaskan bahwa timnya...
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Tri Pandito Wibowo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Ketua Koordinator Lapangan Program Kinerja dan Akuntabilitas (KIAT) Guru Kabupaten Sintang, Nugroho menjelaskan bahwa timnya sudah menjalankan program ini selama 1,5 tahun di Kabupaten Sintang.
Tim bekerja di 66 sekolah dasar di tujuh kecamatan di Sintang. Adapun di antaranya Kecamatan, Kayan Hilir, Kayan Hulu, Ketungau Hilir, Ketungau Tengah, Ketungau Hulu, Tempunak dan Sepauk.
Baca: Warga Keluhkan Biaya untuk Buat Sertifikat Prona, Rp 700 Ribu Per Persil
"Ini program rintisan dari kementrian pendidikan, yang tujuan akhirnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa, secara khusus di daerah sangat tertinggal," ungkap Nugroho.
Ada dua hal yang menjadi pokok Program Kiat Guru, pertama mendorong mekanisme pemberdayaan masyarakat melalui keterlibatan tokoh-tokoh masyarakat terhadap proses pendidikan di desanya.
Hasil dari proses pelibatan ini, adanya kelompok pengguna layanan (KPL) di setiap desa. Kelompok ini terdiri, orang tua siswa, aparatur desa, dan tokoh masyarakat.
Hal kedua yang menjadi fokus kerja program kiat guru, menurut Nugroho ialah adanya mekanisme pengaitan tunjangan khusus guru dengan kinerja guru yang bersangkutan.
Baca: Berharap Prestasi Olahraga Sekadau Semakin Meningkat
"Mekanisme ini memunculkan 'janji layanan' guru yang kemudian akan dimonitoring dan dievaluasi oleh KPL setiap bulannya. Hasil penilaian KPL ini nantinya akan menjadi dasar pemberian tunjangan khusus guru, sehingga nilai tunjangan akan berbanding lurus dengan kinerja guru yang bersangkutan," ujarnya.
Karena masa kerjanya akan segera berakhir, pihaknya kemudian mengadakan pelatihan tata kelola janji layanan guru, untuk melatih anggota KPL dalam melakukan tata kelola janji layanan guru.
"Kita ingin KPL-KPL ini akan mandiri dalam melanjutkan program ini, terutama setelah kita (tim-red) nggak di sini lagi," pungkasnya.