Pilgub Kalbar
Karolin-Gidot Dinilai Layak dan Punya Pengalaman Matang untuk Pimpin Kalbar
Sebagai kader, partai kita harus siap menjalankan apa yang sudah ditetapkan, khususnya pada proses pilkada.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mewakili PP PDI Perjuangan, Anggota DPR, Ribka Tjiptaning menegaskan kepada seluruh tim kampanye pasangan calon gubernur Kalbar nomor urut 2, Karolin-Gidot untuk tidak menjadi penghianat partai.
"Jangan jadi penghianat partai dengan membantah apa yang sudah diperintahkan partai. Sebagai kader, partai kita harus siap menjalankan apa yang sudah ditetapkan, khususnya pada proses pilkada," kata Tjiptaning, saat memberikan arahan dari DPP PDI Perjuangan untuk tim kampanye pasangan calon Gubernur Kalbar nomor urut 2 di Kabupaten Sintang, Selasa (27/03/2018) sesuai dengan rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id.
Baca: Dengan Kebersamaan dan Kekompakan, Ketua PDIP Kalbar Yakin Karolin Bisa Menangkan di Sintang
Menurutnya, PDI Perjuangan telah menetapkan untuk mengusung pasangan Karolin-Gidot pada Pilkada Kalbar 2018 dan itu ditetapkan bukan tanpa alasan kuat karena telah melakukan seleksi yang cukup ketat.
"Ibu Mega sebagai ketua DPP PDI Perjuangan tidak pernah sembarangan menentukan siapa yang akan di usung oleh partai untuk setiap pencalonan kepala daerah. Sama halnya dengan menentukan Karolin-Gidot untuk Pilkada Kalbar, karena pasangan ini dinilai paling layak dan memiliki pengalaman yang matang sehingga diyakini mampu untuk memimpin Kalbar kedepan" tuturnya.
Untuk itu, katanya, karena partai sudah menetapkan siapa yang diusung, maka seluruh kader dan pengurus PDI Perjuangan di Kalbar dan 14 kabupaten/kota di dalamnya, harus menjalankan perintah partai dan berjuang memenangkan pasangan ini.
"Kalau sampai membelot, dan berkhianat, siap-siap saja dikeluarkan dari partai. Ibu Mega sudah sangat tegas, siapa yang berkhianat, langsung pangkas, kumpulkan yang loyal dan satukan kekuatan untuk memenangkan pertarungan," katanya.
Baca: Dinilai Peduli UMKM, Masyarakat Kapuas Hulu Harapkan Karolin Terpilih Jadi Gubernur Kalbar
Ditempat yang sama, Sri rahayu sebagai koordinator PDI Perjuangan wilayah Kalimantan mengatakan, karena PDI Perjuangan berkoalisi dengan Partai pendukung dan pengusung lainnya, diharapkan semua partai ini bisa bersama-sama dan solid menggerakkan mesin partainya.
"Kita memiliki tugas untuk bersama-sama mengawal dan menjaga proses pilkada di Kalbar ini, terutama dalam mengamankan suara dukungan dan surat suara setelah masa pencoblosan," katanya.
Saat ini, lanjutnya, DPS sudah diumumkan, untuk itu diharapkan semua parpol pengusung dan pendukung Karolin-Gidot agar bisa ikut mengecek dan ikut memastikan DPS tersebut, agar ketika ditetapkan menjadi DPT, data yang ada benar-benar sinkron.
"Wilayah Kalbar cukup luas dan banyak daerah yang sulit di jangkau, namun jika bisa dilaksanakan dengan sungguh-sungguh kita bisa menggandeng masyarakat dalam memenangkan pasangan kebanggan kita ini," katanya.