Puluhan Warga Siantan Protes Rastra Yang Diberikan Pemerintah Tak Layak Konsumsi
Puluhan warga di RT 01/ RW 17 Kelurahan Siantan Hulu Pontianak Utara komplain terkait kualitas yang tak layak konsumsi
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Akibat beras sejahtera yang dibagikan pemerintah tak sesuai dengan kualitas yang telah ditetapkan yaitu medium dan adanya kurang timbangan beratnya dari 10 Kg mendapat protes dari masyarakat Pontianak
Setidaknya ada sejumlah warga Kota Pontianak mengeluh terkait program beras sejahtera (rasta) yang dibagikan pemerintah lewat Badan Urusan Logistik (Bulog) tersebut.
Baca: Sebanyak 15.334 KK Kota Pontianak Terima Rastra Setiap Bulannya
Puluhan warga di RT 01/ RW 17 Kelurahan Siantan Hulu Pontianak Utara komplain terkait kualitas yang tak layak konsumsi
Ketua RT setempat, Nurahman bercerita sekitar 30 dari total 33 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima rasta di wilayahnya melakukan protes karena menerima beras dalam keadaan buruk.
Baca: Pendamping Penyaluran Rastra Kota Pontianak Akui Banyak Laporan Beras Tak Layak Konsumsi
"Berasnya hitam, berdebu, berkutu, berbatu dan bau. Padahal semestinya beras yang diterima adalah beras jenis medium. Masyarakat komplain, setelah saya lihat berasnya memang tidak layak dikonsumsi, kasihan warga kita. Jadi warga inimentang-mentang dapat beras rastra lalu seperti disepelekan," ujar Nurahman saat diwawancarai media, Jumat (23/3/2018).
Nurahman menceritakan ada bagian warganya
ketika akan masak Rastra, perlu berkali-kali dicuci bahkan sampai belasan kali dicuci masih tetap berbau.
"Sebagian beras terpaksa dimasak karena warga memang membutuhkan. Perkara timbangan beras, rata-rata warga kita menerima 9 kilogram ke atas," ujarnya.
Terkait timbangan yang cukup 10 Kg, warga dapat memaklumi, bisa saja kekurangan itu diakibatkan penurunan karung-karung beras yang menggunakan gancu.
Nurahman menjelaskan ada dua karung yang dikembalikan pada kantor lurah sebagai sampel.
"Katanya mau ada penggantian dari Bulog, kejadian ini tak hanya terjadi di RT saya tapi juga di RT lain dan kelurahan lain seperti Kelurahan Siantan Tengah dan Siantan Hilir, ternyata temuan beras yang ada tak sesuai dengan semestinya," jelas RT ini.
Ia berharap pemerintah lebih jeli untuk membantu masyarakat, jangan beri beras seperti ini. Warga memang membutuhkan, tapi tolong lebih jeli lagi. Bulog juga dimintanya segera menarik dan metukarnya.
Masaah timbangan yang kurang juga ditemukan di Kelurahan Sungai Jawi.
Seorang warga, Utis yang menerima Rastra hanya menerima 8,4 kilogram dari berat seharusnya 10 kilogram dan tak melakukan komplain pada kelurahan.