Klaim Program 100 Hari Kerja Pertama Berhasil, Kapolda Minta Peran Personel Ditingkatkan
Peran aktif seluruh personel Polda Kalbar akan terus ditingkatkan dalam mewujudkan slogan Zero Ilegal
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengklaim program 100 hari kerja pertama Kapolda Kalbar cukup efektif dan berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan empat indikator yang dicapai diantaranya pertama, tingkat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) relatif alami penurunan di wilayah hukum Polda Kalbar.
“Gangguan kamtibmas menurun baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” ungkapnya, Rabu (21/3/2018).
Ia mengatakan sebelumnya pihak Polda Kalbar dari tingkat Polres sampai Polsek telah gencar lakukan berbagai operasi dalam rangka menekan angka gangguan kamtibmas. Beberapa operasi itu yakni operasi Lilin Kapuas, Panah Kapuas, Curat Kapuas dan operasi lainnya.
(Baca: Buka Kegiatan Puncak HKG PKK, Ini Pesan Hildi Hamid )
“Dalam operasi yang telah terlaksana itu, fokusnya pada kejahatan-kejahatan konvensional yang jadi atensi publik atau istilahnya 4 C yakni Pencurian biasa, Pencurian dengan Pemberatan (Curat), Pencurian dengan Kekerasan (Curas) dan Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor),” terangnya.
Indikator kedua adalah banyaknya penindakan kasus-kasus ilegal yang berhasil diungkap oleh jajaran Polda Kalbar. Kasus-kasus itu antara lain peredaran gelap narkotika dengan berat puluhan kilogram yang melibatkan jaringan internasional, penyelundupan pakaian bekas asal Malaysia, peredaran kosmetik ilegal dan barang ilegal lainnya.
“Peran aktif seluruh personel Polda Kalbar akan terus ditingkatkan dalam mewujudkan slogan Zero Ilegal,” katanya.
(Baca: Video Penjelasan Kepala LAPAN Hadirnya Planetarium Mini di Tugu Khatulistiwa )
Indikator ketiga adalah terwujudnya zero tolerance bagi personel di seluruh wilayah hukum Polda Kalbar. Irjen Pol Didi Haryono memastikan 100 hari kepemimpinan pertamanya sebagai Kapolda Kalbar, tidak ada pelanggaran bersifat pidana yang dilakukan oleh personelnya.
“Tidak ada pelanggaran pidana yang dilakukan anggota polisi hingga kini. Kalau pelanggaran disiplin mungkin ada, misalnya tidak menyemir sepatu, pakaian tidak rapi, terlambat apel dan sebagainya,” jelasnya.
Kapolda menambahkan indikator keempat adalah terwujudnya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polda Kalbar. Saat ini, angka kecelakaan lalu lintas menurun.
“Begitu juga kerugian jiwa maupun material menurun di Kalbar. Sejauh ini bisa ditekan,” timpalnya.