Pilgub Kalbar
Gidot Kampanye Dialogis di Sintang, Masyarakat Minta Dua Hal Ini Bisa Ditingkatkan
Calon Wakil Gubernur Kalbar, Suryadman Gidot diminta oleh warga untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Saat berdialog dengan ratusan warga yang memadati kampanye dialogis, Calon Wakil Gubernur Kalbar, Suryadman Gidot diminta oleh warga untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Apalagi, warga sudah tak asing lagi dengan kedua calon pemimpin Kalbar nomor urut 2, Karolin dan Gidot yang berlatarbalakang dokter dan guru.
"Kami kira tidaklah sulit bagi bapak untuk meningkatkan pendidikan. Bapak seorang guru yang paham betul soal pendidikan. Begitu juga dengan bu Karolin. Dia seorang dokter pasti paham," kata seorang warga ketika berdialog dengan Gidot, sesuai dengan rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id.
Baca: Dulu Dibuang Orangtuanya, Kini Wanita Ini Jadi Model Sukses Dengan Penghasilan Rp 15 Juta Sehari
Kampanye dialogis ini dipusatkan di Jeffray Edward Jalan Kelam Sintang.
Terkait hal yang diminta masyarakat, juga ditegaskan Gidot saat memulai kampanye.
Menurut dia, konsentrasinya pada pendidikan dan kesehatan, termasuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Sesi tanya jawab dengan warga, Gidot mengungkapkan, agar masyarakat tidak memandang suku dan agama dalam memilih seorang pemimpin.
Baca: Kampanye Dialogis di Sintang, Gidot Janji Realisasikan Kalbar Hebat dan Terdepan Jika Terpilih
Sebab, kata Bupati Bengkayang dua periode ini, pada dasarnya semua sama ciptaan Tuhan.
Seorang ibu rumah tangga, Merry memuji paslon nomor urut 2 yang mempunyai kemampuan dalam mengelola suatu daerah dengan pengalaman yang dimiliki politik Gidot dan Karolin.
"Saya tidak memandang suku dan agama. Menurut saya, saya harus memilih pemimpin yang mempunyai kemampuan. Saya rindu sekali orang Dayak mengalami kemajuan, walaupun saya sendiri orang Toraja" ujar Merry menambahkan.