BKKBN Kalbar : Pil Jenis KB Tidak Dianjurkan Bagi Wanita Beriwayat Hipertensi

Jenis hormonal merupakan kontrasepsi jangka pendek. Sedangkan, non hormonal merupakan alat kontrasepsi jangka panjang.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
Net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar, Kusmana mengatakan penggunaan alat kontrasepsi pil tidak dianjurkan bagi para ibu yang mempunyai riwayat penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.Sebab, alat kontrasepsi jenis pil mempunyai kandungan hormonal yang terbilang tinggi.

“Ya, pil jenis KB itu tidak dianjurkan bagi wanita yang hipertensi. Makanya, saat konsultasi kadang diarahkan untuk tidak menggunakannya,” ungkapnya, Jumat (16/3/2018).

Baca: FSBM di Sekadau Akan Berlangsung Pada Oktober Mendatang

Kusmana menambahkan alat kontrasepsi ada dua jenis yakni alat kontrasepsi milik pria dan wanita. Khusus wanita, alat kontrasepsi ada dua jenis yakni hormonal dan non hormonal.

Jenis hormonal merupakan kontrasepsi jangka pendek. Sedangkan, non hormonal merupakan alat kontrasepsi jangka panjang.

Baca: Miris, 4 Seleb Perempuan Ini Pernah Alami Kekerasan Seksual

“Alat kontrasepsi jenis hormonal bagi wanita dibagi dua ada pil dan suntik. Namun, saat pemasangan kita beri kebebasan memilih yang mana. Hanya saja tetap ada konsutasi yang mana yang lebih cocok,” jelasnya.

Kendati pil KB dapat memicu hipertensi dan berdampak bagi penderita hipertensi, namun Kusmana menerangkan efeknya tidak akan berpengaruh jika kondisi ibu-ibu stabil.

“Pengaruhnya kalau kondisi tidak stabil saja. Itu lebih mudah efek hipertensinya,” katanya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved