Bupati Sambas Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Jabatan, Pinta ASN Amanah
Atbah menerangkan, jabatan itu hanya sebentar. Tidak mungkin seseorang abadi dalam menempati suatu jabatan.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili, menegaskan, komposisi jabatan struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas, tidak ada yang namanya jual beli jabatan.
Penegasan tersebut, disampaikannya saat melantik beberapa jabatan pengawas di Aula utama Kantor Bupati Sambas, Jumat (9/3/2018).
"Pertanyaannya, kalo ada jual beli, siapa yang jual dan siapa yang membeli?," tegas Bupati.
Atbah mengingatkan, kabinet aparaturnya dalam setiap penempatan, tidak ada yang berjasa atau yang paling berjasa.
Baca: Kodam XII/Tanjungpura Tegaskan Tidak Kuasai Tanah Bekas Sekolah Nam Hwa Singkawang
Ia menjelaskan, jabatan yang diterima setiap aparatur, adalah amanah dari Allah SWT.
"Kalo ngaku ada yang berjasa si A menempati jabatan tertentu, itu ngaku-ngaku saja," jelasnya.
Hal lain yang diingatkan Atbah adalah, terkait data dan informasi penempatan pada setiap jadwal pelantikan. Menurut Atbah, tidak ada yang tahu penempatan tersebut.
"Kecuali memang ada yang membocorkan, dan itu akan menjadi perhatian saya sebagai pimpinan. Pada prinsipnya, jangan terlalu dipikirkan terkait jadwal pelantikan," tegasnya.
Atbah menerangkan, jabatan itu hanya sebentar. Tidak mungkin seseorang abadi dalam menempati suatu jabatan.
"Jabatan pasti Allah gilirkan. Jadi sebagai aparatur harus profesional menerima setiap amanah jabatan," ujarnya.
Atbah meminta kepada seluruh ASN Kabupaten Sambas, untuk mampu menjaga rahasia dinas dan jabatan.
Baca: Kisah Inspiratif Christian Buchanan, Hidup Percaya Diri Meski Tak Punya Mata
Ditambahkannya, menghormati dan taat pada pemimpin dalam koridor yang baik, dan sesuai aturan adalah bagian dari ibadah.
"Taat dan hormatilah pemimpin kita, atasan kita. Jika memang terjadi perbedaan pendapat, kita wajib memberikan masukan yang baik dan dengan cara yang baik pula. Dalam ajaran agama kita, mengajarkan kita untuk taat kepada pemimpin," sambungnya.