Lapas Klaten Belum Siap Tampung Abu Bakar Baasyir! Kalapas: Tak Tega Lah
Ia pun mengatakan masih ada sejumlah Lapas yang lebih layak menampung Abu Bakar Baasyir, daripada Lapas Klaten.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KLATEN - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengungkapkan pemerintah berencana memindahkan terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir ke Lapas Klaten.
Menanggapi rencana tersebut, Kepala Lembaga Pemasyrakatan (Kalapas) Kelas II B Klaten, Budi Priyanto meminta kepada Menteri Wiranto untuk mempertimbangkannya kembali.
Baca: Diperkosa Saudara Ipar, 2 Gadis Ini Juga Dijual Kakak Perempuannya Seharga Rp170 Juta
Meski mengaku belum mendapat perintah langsung, tapi Budi menjelaskan saat ini kondisi Lapas Klaten tak representatif ditempati seorang narapidana yang sudah tua serta kondisi sakit.
"Belum ada perintah langsung dari Kakanwil maupun Ditjen Pemasyarakatan. Kami sampaikan juga Lapas Klaten kurang representatif untuk menerima tahanan setingkat Abu Bakar," ungkapnya, Kamis (8/3/2018).
Menurut Budi, sarana prasarana (sarpras) hingga SDM yang ada di Lapas Kelas II B Klaten kurang memadai.
Selain itu, tak adanya dokter di lapas itu menurutnya menjadi penyebab lapas Klaten tak representatif.
Baca: Fadli Zon Posting Foto Terkini Abu Bakar Baasyir! Netizen Minta Hal Ini
Bahkan untuk tahanan sakit dari Polres Klaten hingga Kejaksaan, pihaknya cenderung menolak.
"Apalagi Abu Bakar Baasyir kondisinya tua dan sakit sehingga membutuhkan perhatian," ungkapnya.
Ia pun mengatakan masih ada sejumlah Lapas yang lebih layak menampung Abu Bakar Baasyir, daripada Lapas Klaten.
Meski begitu Budi memaparkan, bila pemerintah tetap memindahkan ke Lapas Klaten, dirinya tidak dapat berbuat banyak.
Baca: Korban Perkosaan Melahirkan Bayi hanya 600 Gram! Kisahnya Sangat Sedih
"Kondisi di lapangan sudah saya jelaskan. Kalau perintah dari Kakanwil berarti segala risiko yang akan terjadi beliau sudah paham," ujar dia.
Lebih jauh ia berkata dengan segala pertimbangan tersebut bisa menjadi masukkan bagi pemerintah sebelum menunjuk Lapas Klaten.
"Kalau kita berbicara sisi humanis, tak tega lah. Tetapi kalau pemerintah telah menunjuk Lapas Klaten, ya sudah," ungkapnya. (*)
Yuk! Like Fanpage Pontianak Fantastis Berikut Ini: