Terpaksa Pinjam Alat Pertanian Kelompok Lain, Petani Berharap Bantuan Alsintan

Terlebih, kata dia, hingga saat ini pihaknya masih meminjam alat mesin pertanian milik kelompok tani lainnya.

Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Madrosid
TRIBUPONTIANAK.CO.ID/RIVALDI ADE MUSLIADI

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Ketua Kelompok Tani Mukti Jaya Ali Mahmudi mengatakan, kelompok tani tersebut sudah ada sejak 1991 silam.

Ia mengungkapkan lahan yang ada di Setapang mencapai 22 hektar dengan tanam dua kali setahun.

“Untuk produksi bisa mencapai 3,5 ton lebih per hektar. Bisa mencukup kebutuhan keluarga, bahkan bisa dijual untuk menambah pendapatan petani, ini juga bisa memotivasi petani-petani lainnya untuk lebih giat lagi,” ujarnya saat diwawancarai media, Rabu (7/3/2018).

Baca: Cegah Pelanggaran Disiplin, Propam Polres Singkawang Laksanakan Gaktiblin

Untuk itu ia pun berharap, dengan pihaknya bisa mendapatkan bantuan alat mesin pertanian. Terlebih, kata dia, hingga saat ini pihaknya masih meminjam alat mesin pertanian milik kelompok tani lainnya.

“Alat mesin pertanian yanh dibutuhkan seperti mesin perontok dan lainnya. Mudah-mudahan apa yang menjadi kebutuhan kami bisa terpenuhi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Perongkan, Heryono mengatakan, untuk menunjang alat pertanian saat ini belum memadai, bahkan meminjam alat pertanian dari kelompok pertanian lainnya.

“Luas sawah di Dusun Setapang seluas 22 hektar lebih. Hanya saja tidak dalam satu hamparan,”ungkapnya.

Di desa yang dipimpinnya itu ada sebanyak 14 kelompok tani. Ia berharap, lahan tidur bisa berpotensi bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian.

“Mudah-mudahan apa yang menjadi kebutuhan kelompok tani bisa terpenuhi,” tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved