Jadi Tim Seleksi Bacaleg PSI Kalbar, Begini Kata Dua Akademisi Untan

Satu diantaranya, kata dia, adalah dengan melahirkan orang-orang yang mempunyai integritas untuk tidak korupsi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIDHO PANJI PRADANA
Suasana konferensi pers bertajuk Seleksi Caleg PSI 2019, Gelombang II, mencari calon Wakil Rakyat terbaik secara terbuka melibatkan tim juri yang terdiri dari sejumlah tokoh independen di Hotel Borneo Jalan Merdeka Pontianak, Rabu (28/02/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dua akademisi Universitas Tanjung Pura, Erdi Abidin dan Nella Yantiana yang menjadi tim seleksi Bacaleg PSI 2019 menuturkan keinginan mereka tentu melahirkan caleg yang bersih.

"Negeri ini sudah sepakat untuk mencapai Indonesia hebat di 2025, tangga-tangganya sudah kita mulai satu diantaranya adalah dengan menghadirikan calon representatif dari Parpol yang anti korupsi," ujar Erdi, Rabu (28/02/2018).

Baca: DPW PSI Kalbar Gandeng Akademisi Seleksi Bacaleg 2019

Menurutnya, ia ingin membantu mewujudkan lima pikiran yang akan dijalankan sebagai penseleksi caleg.

Satu diantaranya, kata dia, adalah dengan melahirkan orang-orang yang mempunyai integritas untuk tidak korupsi.

Baca: Video Suasana Konferensi Pers Seleksi Bacaleg DPW PSI Kalbar

Korupsi itu, lanjutnya, dimensinya ada tiga, maka dari itu diperlukan caleg yang bisa tidak hanya resisten untuk dirinya tetapi bagaimana mengajak orang sama-sama tidak korupsi.

"Diharapkan seleksi yang melibatkan lima akademisi ini yang bebas dari unsur sogok, suap. Dan saya siap tidak digaji untuk melakukan tugas ini," tegasnya yang disambut riuh tepuk tangan Bacaleg PSI.

Baca: DPW PSI Kalbar Gandeng Akademisi Seleksi Bacaleg 2019, Bacaleg Harus Bisa Penuhi Ketentuan Ini

Ketika membicarakan SOP, kata Erdi, tentu dalam benak akademisi adalah berjalan dengan baik.

"Partai lain akan melakukan hal yang sama mungkin tapi dengan SOP ini kita ikut aturan saya yang indikatornya sudah dibuat," katanya.

SOP ini, menurutnya, seperti yang kuliah karena ingin mengetahui kompetensi dari seorang paslon yang benar-benar mempunyai kompetensi.

"Kita akan siap untuk melakukan dua isu yang dari partai tidak akan kami ubah, dua isu itu adalah bagaimana kita menghasilkan caleg dari PSI yang tidak hanya siap dimulut, namun juga tindakan dan hati," tuturnya

Dan tentu, menurut Erdi, para Bacaleg nantinya harus dari kalangan perempuan agar ada keseimbangan dan tidak seperti Jepang yang perempuannya tertinggalkan oleh dunia politik. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved