Ini Penilaian Milton Crosby dengan Pelaksanaan Kampanye Dialogis

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Cagub Kalbar nomor urut 1, Milton Crosby menuturkan kampanye yang efektif adalah dengan kampanye dialogis.

Karena, kata dia, dengan dialog tertutup bisa dua arah, jadi bukan hanya menyampaikan visi misi dengan segala bentuk yang normatif namun dikesempatan yang sama bisa menyerap aspirasi, inspirasi, keinginan masyarakat.

Baik itu menyangkut pendidikan, kesehatan, kelistrikan, air bersih, infrastruktur dan banyak hal yang bisa terekam karena dengan cara demikian akan mendapatkan data ril dilapangan dan isu politik yang bisa membangun kebersamaan, ikatan emosional dan dalam rangka menyelesaikan masalah di Kalbar, baik secara umum maupun khusus.

Baca: Pawai Cap Go Meh 2569 di Pontianak, Ini Rutenya Dari Panitia Pelaksana

"Jadi kita lebih efektif melakukan dialog, dialogis disamping itu juga disampaikan via medsos dan hanya orang tertentu," tuturnya, Rabu (28/02/2018).

Menurutnya, masyarakat lebih senang bertemu dengan kandidat, calonnya dalam rangka menyapa, mendengar, serta berkomunikasi secara langsung, sekaligus penyampaian berbagai masalah.

"Mengenai efektifitas, seperti yang saya katakan adalah secara dialogis dan jejaring yaitu relawan dan tim khusus dari partai paling utama karena jejaring partai sampai ke ranting desa, kita maksimalkan dan optimalkan mesin partai," ujarnya.

Kemudian sesuai dengan kesepatakan bersama baik Bawaslu, KPU pada beberapa pekan lalu, ia dua calon lainnya sudah menandatangani kesepakatan bersama untuk menolak politisasi SARA, serta menolak politik uang dan hoax.

"Oleh karena itu sebagai kandidat nomor urut 1, Mil-Boy mendukung program ini. Caranya adalah dengan mengingatkan kader partai pengusung dari kabupaten hingga ke ranting desa untuk bersoalisasi secara cerdas, berkualitas dengan mengedepankan demokrasi," terangnya.

Baca: Jadi Tim Seleksi Bacaleg PSI Kalbar, Begini Kata Dua Akademisi Untan

Dengan demikian, ia mengharapkan kader dan relawan tidak menggunakan medsos untuk menyerang lawan atau pribadi orang serta SARA, karena ia menginginkan Kalbar yang baik.

"Apabila hal ini terjadi, kami akan ambil tindakan disiplin pada tim kami mulai dari tim koalisi dan relawan serta mungkin akan dikenakan sanksi. Kemudian kami ingin mendidik supaya seluruh rakyat di Kalbar untuk lebih cerdas," ujarnya.

Maka dari itulah, Milton mengatakan pihaknya mengedepankan progja, visi misi dan apa yang akan di buat kedepan.

"Kami sepakat untuk hal itu, kita tunjukan pada pemerintah pusat bahwa Kalbar tidak rawan dalam berdemokrasi," pungkasnya.