Warga Sanggau Protes Komplek Mes Pemda Ditutup

Biasanya, kawasan Mes Pemda itu dijadikan warga untuk bersantai disore hari sembari menikmati suasana sungai kapuas.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HENDRI CHORNELIUS
Baliho pemberitahuan penutupan kawasan Mes Pemda Sanggau, Minggu (18/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Sejumlah warga Sanggau protes dengan ditutupnya kompleks Sentana tepatnya mes Pemda Sanggau, karena Mes dijadikan rumah Dinas Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sanggau, Moses Tabah.

Biasanya, kawasan Mes Pemda itu dijadikan warga untuk bersantai disore hari sembari menikmati suasana sungai kapuas.

Satu diantara warga Sanggau, Zaenuri menegaskan bahwa kebijakan menutup komplek mes Pemda adalah salah besar, Menurutnya, Pemerintah Daerah telah menata kompleks tersebut untuk memajukan Sentana sebagai daya tarik wisata baru di Kota Sanggau.

“Kalau ditutup macam ini, bagaimana orang mau berwisata di situ, pengamatan saya setiap sore kompleks tersebut selalu ramai dikunjungi, kalau sudah begini, orang jadi malas mau kesana, padahal tidak sedikit biaya untuk membangun dan memperindah kawasan tersebut sehingga orang tertarik berkunjung, ” katanya, Minggu (18/2).

Sebagai warga, lanjut Zainuri, ia memprotes kebijakan tersebut. Hal itu karena kompleks mes pemda adalah ruang publik dan ruang terbuka hijau yang harus terbuka untuk masyarakat. Kawasan inipun, dibangun melalui uang rakyat yang dibayar melalui pajak. Untuk itu, rakyat berhak untuk memanfaatkan kawasan ini untuk berwisata.

“Mestinya Pemerintah Daerah ariflah dengan hal ini. Jadi kami minta dibuka lagilah kawasan ini, lagi pula kenapa mesti ditutup, dia kan Penjabat sementara Bupati yang seharusnya dekat dengan rakyat, bukan malah menjaga jarak dengan rakyat Sanggau, ” tegasnya.

Kekecewaan serupa juga disampaikan Darmansyah. Dikatakanya, apabila hari libur ia bersama keluarganya tetap mengunjungi kawasan Mes Pemda Sanggau akan tetapi sekarang ditutup.

“Susah mau main lagi. Terpaksa anak-anak main dirumah. Harap bersabar saja menunggunya dibuka kembali, ” ujarnya.

Ia berharap, Pemerintah Daerah membuka kembali kawasan tersebut sehingga masyarakat bisa menikmati suasana sungai seperti biasanya.

“Kalau bisa dibuka lagi, jangan ditutup. Kalau ditutupkan jadi tidak terlalu ramai lagi orang di kawasan Sentana, meskipun tidak jauh dari lokasi itu ada tempat santai juga, tapi kan berbedalah suasanya, ” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, Tribun belum bisa konfirmasi terkait penutupan Mes Pemda Sanggau tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved