Dua Pekan Tak Diguyur Hujan, Kebakaran Lahan di Pontianak Capai 23 Hektare

Kita terus berupaya untuk mengatasinya agar tak membahayakan pemukiman masyarakat

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
BPBD Kota Pontianak, masih melakukan upaya Pemadaman kebakaran lahan gambut di daerah Sepakat 2 ujung, Kelurahan Bansir Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, Selasa (13/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak mempunyai kerjaan tambahan apabila memasuki musim kering dan kemarau seperti saat ini, pasalnya wilayah yang merupakan sebagian besar kawasan gambut sangat rentan akan terjadinya kebakaran.

Kepala BPBD Kota Pontianak, Aswin Thaufik menjelaskan sekitar seminggu terakhir sudah lebih 23 hektar lahan di Pontianak terbakar.

(Baca: KPU Kalbar Beri Hak Paslon Perbanyak APK dan Penyebaran Bahan Kampanye, Ini Ketentuannya )

"Udah lebih 23 hektare lahan terbakar selama seminggu terakhir ini. Kita terus berupaya untuk mengatasinya agar tak membahayakan pemukiman masyarakat," ucap Aswin, Jumat (16/2/2018).

Aswin menjabarkan beberapa titik yang telah terjadi kebakaran adalah, Parit Demang dua hektar,

Kebakaran lahan di Lahan Parit Demang 2 hektar, Lahan di Cahaya Baru satu hektar, Sepakat Dua Ahmad Yani lebih 10 hektar, lahan Sungai Raya Dalam lebih empat hektar, Siantan Hulu lebih dari dua hektar dan lahan di Purnama Dua Gang Sejahtera lebih empat hektar.

(Baca: Jembatan Kapuas II Terpantau Macet )

Menurut Aswin, kendala dalam pemadaman dilapangan seperti sumber air tidak dan jauh, pihaknya mecari solusi dengan membawa. Mobil tanggi dengan selang panjang 300-400 meter.

"Kendala kita dalam melawan api, beberapa lokasi sumber air tidak ada dan jauh, maka solusinya mobil tangki dengan selang panjang 300 - 400 meter. Bila lebih jauh dan tak bisa dijangkau dengan mobil tangki ini maka kota blokir api yang dekat perumahan," tambah Aswin.

Sejauh inipun bagi areal hutan yang tidak bisa diakses lewat darat, solusinya hanya dengan water booming dari helikopter BNPB dan sekarang menurut Aswin sedang dalam proses pengiriman.

Dari analisa pihaknya, lahan yang terbakar sengaja dibakar oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

"Lahan yang terbakar sengaje dibakar orang. Tapi tak ada OTT ketika kita datangi sudah kabur orangnya. Menurut kajian BNPB, Karhutla 95 persen karena disengaja" pungkas Aswin.

1. Kebakaran lahan di Parit Demang 2 hektare.
2. Kebakaran lahan di Cahaya Baru 1 hektare.
3. Kebakaran lahan Sepakat Dua -+10 hektare.
4. Kebakaran di Jalan Sungai Raya Dalam -+ 4 hektare.
5. Kebakaran lahan Siantan Hulu -+2 hektare.
6. Kebakaran lahan Purnama Dua Gang Sejahtera Tujuh -+4 hektare. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved