Taufik: Perlu Sinkronisasi Antar Instansi untuk Cegah Banjir
Agar resiko bisa diminimalisir maka dibentuklah rencana langkah jangka pendek dan jangka panjang.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala BPBD Kota Pontianak, Aswin Taufik mengatakan tahun ini akan menjadi tahun di mana langkah-langkah aksi dilakukan untuk mencegah terjadinya genangan tinggi di kawasan Sungai Malaya terulang.
Langkah-langkah tersebut telah dibicarakan pada rapat bersama wali kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan instansi terkait serta akan dilakukan secara bertahap.
Dia menuturkan selama ini pihaknya sudah sering memberikan sosialisasi untuk membersihkan gulma-gulma bahkan turun langsung untuk membersihkannya, namun banjir yang terjadi dipengaruhi oleh faktor lain yaitu tingginya curah hujan.
Baca: Puluhan Pengendara Terjaring Razia di Siantan, Sebagian Besar tidak Pakai Helm
Agar resiko bisa diminimalisir maka dibentuklah rencana langkah jangka pendek dan jangka panjang.
"Kita sudah sering sosialisasi, cuma sinkronisasi lagi karena ini wilayah sungai. BPBD sudah berkali-kali membersihkan gulma di daerah sana, bersama dengan masyarakat termasuk masyarakat sendiri, cuma ini kan perlu dikasi apakah faktor gulma bisa juga faktor lain karena ini kawasan rendah sehingga perlu sinkronisasi beberapa pihak seperti balai wilayah sungai provinsi PUPR," katanya, Jumat (19/1/2018).
Dalam menyikapi banjir, dia mengatakan BPBD sudah melakukan gerak cepat, begitu pula dengan Bappeda dan dinas PU seperti melakukan pengungsian, memberi bantuan logistik kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Tapi yang kita butuhkan adalah langkah jangka pendek dan panjang sehingga bisa diminimalisir," pungkasnya.