Gerindra Tunggu Keputusan Majelis Tinggi Untuk Pecat Yandi Sebagai Kader

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Partai Gerindra telah membulatkan tekadnya untuk mengusung pasangan Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan dalam Pilwako Pontianak dan itu ditunjukan dengan rekomendasi yang dikeluarkan berupa formulir B1-KWK.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerindra Kalbar, Suriansyah menuturkan alasan pihaknya memberikan dukungan pada Edi Kamtono karena kans untuk menang lebih besar dari yang lainnya.

Ia pun menegaskan dalam memberikan dukungan tentu banyak pertimbangan dan hitungan-hitungannya.

Baca: Gerindra Dukung Edi Kamtono, Yandi Ngotot Maju di Pilwako dan Siap Dipecat

"Memberikan dukungan itu tentu mempunyai dasar, hitung-hitungan kita Edi mempunyai peluang untuk menang . Berdasarkan hasil survey dan pengamatan lainnya jauh lebih unggul dari yang lainnya. Sehingga kita yakin dengan mencalonkan Edi akan memenangkan Pilwako ini," ucapnya memberi asalan mengapa mendukung Edi Kamtono ketimbang Yandi, Jumat (5/1/2018).

Baca: Bocah di Video Mesum Bersama Wanita Dewasa yang Viral Diduga Anak Jalanan, Ini Buktinya!

Untuk nasib Yandi di Partai Gerindra, Suriansyah menegaskan akan menunggu keputusan mahkamah partai dan majelis etik partai, namun biasanya kader yang tidak mentaati keputusan partai menurutnya akan dipecat.

"Nanti setelah dia diterima pendaftarannya maka dia akan mengundurkan diri dari DPRD otomatis tidak terlalu mengganggu statusnya di Gerindra. Tapi status dia akan di tentukan oleh mahkamah partai atau majelis etik partai apakah nanti akan dipecat. Baiasanya otomatis akan dipecat karena tidak mengikuti keputusan ketua umum. Sebaiknya kita tunggu majelis etik partai," pungkasnya.