Gerindra Dukung Edi Kamtono, Yandi Ngotot Maju di Pilwako dan Siap Dipecat
Dengan keluarnya surat dukungan Gerindra dalam format B1-KWK pada pasangan Edi Rusdi Kamtono memupuskan harapan kader terbaik Gerindra.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dengan keluarnya surat dukungan Gerindra dalam format B1-KWK pada pasangan Edi Rusdi Kamtono memupuskan harapan kader terbaik Gerindra untuk diusung partainya sendiri.
Padahal kader dengan predikat lulusan terbaik saat diklat partai beberapa waktu lalu, Yandi (37) juga memutuskan bertarung dalam Pilwako Pontianak 2018 ini. Tak mendapatkan dukungan dari Gerindra yang telah ia besarkan di Kota Pontianak sejak merintisnya ini tentu memberikan kesan tersendiri pada dirinya, bahwkan ia menuturkan ia kehilangan sosok Ketua DPD Gerindra, Suriansyah yang dulu.
Walaupun dimulutnya menuturkan kalau ia tidak mempermasalahkan terhadap dukungan Gerindra yang tidak jatuh pada dirinya padahal ia juga maju. Gerindra memilih memberikan dukungan pada pasangan Edi-Bahasan untuk maju dalam Pilwako Pontianak.
"Saya tidak perlu lagi dukungan Gerindra kan kita sudah cukup kursinya. Jadi nda apa-apa rekomendasi diberikan pada dia (Edi Kamtono)," ucap Yandi saat diwawancarai, Jumat (5/1/2018).
Baca: Edi-Bahasan Kumpulkan 15 Kursi Dukungan Dalam Pilwako
Pemenang acara I Am Presiden ini menegaskan ia tidak mempermasalahkan itu, bahkan ia siap dipecat oleh Gerindra jika memang harus keluar dari partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto ini. Lantaran ia memutuskan untuk tetap maju dan bertarung dalam Pilwako.
"Kalau saya harus dikeluarkan dari Gerindra, pecat saja. Saya siap dipecat. Tidak apa-apa kalau mereka mau mecat saya, saya siap. Itu keputusan partai dan maunya partai, bukan maunya saya, silakan saja," tegasnya.
Yandi menambahkan kalau ia selalu menyampaikan kalau ia adalah lulusan terbaik Diklat partai beberapa tahun lalu dan sambil menunjukan saat penyerahan piagam setelah Diklat, "kalau partai tidak memberikan dukungan pada saya berarti mereka tidak menginginkan kadernya," tambah Yandi.
Ia menambahkan kalau ini proses demokrasi, silakan dijalankan dengan baik amanah partai.
Yandi hanya berpesan pada pasangan yang didukung oleh partai yang telah ia besarkan di Kota Pontianak ini maka harus merangkul teman-teman partai dan jangan dibiarkan.
"Jangan sudah dapat partai lalu tidak dirangkul kader partai lainnya. Kalau saya dapat partai lain, maka saya rangkul teman-teman itu. Ajak bersama-sama berjuang," ujarnya.
Saat ini Yandi tegaskan ia maju bersama Hary Adrianto (Hary Daya) dan telah mengumpulkan 12 kursi dukungan.
"Saya sama Hary Daya sudah dapat PAN, PPP, Hanura dan semoga yang lainnya menyusul. Saat ini sudah ada 12 kursi. Mudahan Golkar dan PBB siap menyusul," pungkasnya.