60 Persen Sekolah di Sintang Rusak, Terdapat 420 SD dan 130 SMP Butuh Perhatian

Kondisi anggaran memang sangat terbatas sehingga harus benar-benar dioptimalkan. Sementara sebanyak 420 SD dan 130 SMP

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WAHIDIN
Kondisi di depan sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 27 Sintang yang berada di Jalan Masuka Dua, Kecamatan Sintang Kota, Kabupaten Sintang, Kamis (4/1/2018) siang. Kondisi infrastruktur dan sarana prasarana salah satu SD yang berada tidak jauh dari pusat kota Kabupaten Sintang ini tampak masih baik. Berbeda jauh dengan SD dan SMP di daerah terpencil yang kondisinya rusak dan memerlukan pembenahan. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus membenarkan bahwa kondisi infrastruktur dan sarana prasarana sekolah di Kabupaten Sintang sekitar 60 persen mengalami kerusakan, baik rusak berat maupun ringan.

"Kenyataan di lapangan memang seperti itu. Karena kita kalau melihat dari segi perkembangan fisik ya memang sangat berat bagi kami merubah secara sekaligus," ujar Yustinus kepada Tribun, Kamis (4/1/2018) siang.

Ia mengungkapkan bahwa kondisi anggaran memang sangat terbatas sehingga harus benar-benar dioptimalkan. Sementara sebanyak 420 SD dan 130 SMP di Kabupaten Sintang harus diperhatikan oleh Disdikbud Sintang.

Baca: Pendidikan Tinggi vs Pelatihan, Mana Lebih Penting?

"Terus terang ibaratnya roti yang kecil, sementara harus kita bagikan kepada cukup banyak orang. Dengan anggaran yang sangat pas-pasan, kita belum bisa fokus membangun atau membenahi sarana dan prasarana," terangnya.

Namun pihaknya ke depan berkomitmen untuk lebih tegas dalam hal ini. Sehingga untuk perawatan terhadap kerusakan sekolah yang terbilang kecil, bisa dibenahi dengan menggunakan dana BOS.

Baca: Dewan Nilai Kinerja Disdikbud Sintang Dinilai Belum Maksimal

"Makanya kami mengharapkan kepala sekolah harus punya jiwa kepedulian, jiwa memiliki, jiwa memelihara terhadap sekolah. Kalau ada rusak sedikit ya, perbaikilah menggunakan dana bos. Jangan selalu menunggu," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengharapkan kepala sekolah menjalin komunikasi dengan komite sekolah dan masyarakat. Karena ada tiga element yang bisa mendukung keberadaan sekolah, yaitu guru dan kepala sekolah, orangtua, dan masyarakat.

"Komite harus menyumbangkan pemikiran terhadap keberadaan dari sekolah. Supaya sekolah itu juga maju, berkembang, dan bisa terpelihara. Karena jangan sampai kita berpikir ini hanya tugas dari pemerintah," ungkapnya.

Baca: Banyak Infrastruktur Sekolah Rusak, Jarot Soroti Kinerja Disdikbud Sintang

Namun terlepas dari semua permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan di Kabupaten Sintang. Dari segi peningkatan SDM, terutama mutu dan kualitas pendidikan menurutnya sudah terlihat sekali peningkatan.

"Kita bisa melihat dari hasil-hasil ujian nasional itu bahkan ada yang 100 persen. Selain itu juga kegiatan lomba, olimpiade, kita bisa mengirim sampai ke tingkat nasional. Dari segi mutu memang kita sudah cukup baik," pungkasnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved