Berita Video

Kasus Pembunuhan Lie Chu Oleh Sang Pacar, Begini Menurut Psikolog Pontianak

Kenapa bisa terjadi seperti itu pasti ada sebab akibatkan, kalau dia tau si pria suka marah, orangtua dewasa akan mengingatkan

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu diantara Psikolog Pontianak, Maria Nofaola memberikan penjelasan mengenai kasus pembunuhan remaja belia Pontianak, Lie Chu (17) oleh pacarnya Choi (29) yang heboh beberapa hari lalu.

Menurutnya, kalau kita membicaran remaja dan pacaran, remaja punyak hak dan memang usianya mengembangkan relasi dengan lawan jenis.

Apakah sebutannya temen, TTM atau pacaran itu adalah nama, namun dimasa itu remaja mengembangkan masanya berhubungan dengan lawan jenis. Dalam arti yang lebih dekat, bukan sekedar teman biasa.

Kemudian kalau memang ada status pacaran bisa jadi orang tuanya tidak tau, orang tua melarang dan mereka sendiri yang sembunyi-sembunyi (back street) mau untuk pacaran.

Dimasa remaja ini rasa suka pada lawan jenis pasti berkembang, normal saja sebenarnya, tinggal bagaimana orang tua menerima kondisi anak, berkomunikasi dan anak terbuka pada orang tuanya ia punya pacar, itu sebenarnya lebih penting, tidak semata-mata melarang.

Karena kalau anaknya diam-diam dibelakang akan lebih bahaya lagi, justru dengan keterbukaan, dan misalnya larangan pastikan anak itu benar-benar tidak melakukan.

(Baca: Hitungan Dua Jam, Polisi Berhasil Tangkap Tersangka Pembunuhan Siswi SMKN 6 Pontianak )

Secara general kita tidak bisa membahas si korban, jadi kita tidak tau latar belakangnya, apakah ikut-ikutan karena dia suka, bisa jadikan, atau karena sering dikasi sesuatu juga bisa jadi, di imingin beli ini beli itu, intinya ia sudah menjalin hubungan berpacaran dengan seseorang dan sebenarnya hak anak juga, kita tidak bisa melarang, ini hak anak, dan kalaupun dia punya rasa suka, itu kebutuhan si anak.

Tinggal bagaimana komunikasi ia dengan orang tuanya, apakah dia cerita si pacar sudah punya pasangan, protektif atau suka melakukan kekerasan baik secara fisik maupun seksual, itu perlu disampaikan kepada temannya dan lebih baik kepada orang tua.

Anak inikan anak-anak, dimasa anak-anak ada kecendrungan melakukan dahulu sebelum berpikir.

Karena di otak kita ada amikdala prevontokontreks, dan amikdala matang duluan, dan adalah respon yang cepat dan spontan, sedangkan prevontokontreks untuk berfikir ulang dan menganalisa.

Jadi kalau ada orang yang baik sama dia, kasi sesuatu dan ngajak pacaran, remaja cenderung mau karena begitulah remaja.

Tapi balik lagi, tidak mungkin orang langsung membunuh, pasti ada perilaku-perilaku sebelumnya, mungkin sering marah, over protektif dengan pasanganya, dan jikam orang tuanya tau serta memberikan pandangan ke dia, orang tua yang dewasa harus menyampaikan hati-hati.

Kenapa bisa terjadi seperti itu pasti ada sebab akibatkan, kalau dia tau si pria suka marah, orangtua dewasa akan mengingatkan, kalau ketemu lebih baik menghindar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved