BPBD Kucurkan Bantuan Korban Bencana Puting Beliung KKU, Banyak Rumah Porak Poranda
Gotong royong disana sangat besar, ada rumah yang rusak bagian depannya, bahkan ada semuanya rusak
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Potianak Muhammad Fauzi
TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara serahkan bantuan kepada korban puting beliung di Desa Dusun Besar, Kecamatan Pulau Maya, Kamis (28/12/2017)
Bencana Puting beliung sendiri terjadi pada hari Selasa (26/12) Pukul 03.00 Wib.
Kepala BPBD Kayong Utara Agus Rudi Suandi, mengatakan bahwa kehadirian BPBD di daerah Kepulauan tersebut guna memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban terjangan angin puting beliung.
Baca: Lima Rumah di Kayong Utara Rusak Diterjang Puting Beliung
"Disana saya sampaikan Kepala Desa bahwa kahadiran kami ini perwakilan dari pemerintah daerah," terang Agus Rudi Suandi.
Beberapa rumah hingga rusak parah, saat ini sudah berangsur-rangsur diperbaiki, bahkan ia merasa bangga kepada masyarakat disana, yang masih memegang tradisi gotong royong.
Baca: BPBD Salurkan Bantuan Motor Pemadam Api
"Gotong royong disana sangat besar, ada rumah yang rusak bagian depannya, bahkan ada semuanya rusak, rata,"tutur Agus Rudi Suandi.
Atas musibah tersebut dikatakan mantan Kepala Dinas Kesehatan ini, tidak ada korban jiwa, padahal bila melihat jam kejadian pada subuh hari sangat rawan memakan korban karena pada waktu subuh, tepatnya pukul 03.00 WIB masyarakat masih banyak dalam keadaan terlelap.
"tidak ada korban jiwa, padahal kejadian itu pada pukul jam 3 Subuh, "tambahnya.
Bahkan diakui Agus, pihaknya juga sudah sering memberikan imbauan arahan kepada masyarakat, khususnya nelayan terhadap cuaca ekstrim yang saat ini dapat terjadi kapanpun.
Baca: BNPB Gelar Diskusi Publik Soal Rencana Penanggulangan Bencana di Sambas
"Cuaca ektrem ini, saya sudah sering berpesan, khususnya kepada masyarakat nelayan, cuaca seperti ini sering datang tiba-tiba, tidak dapat dibaca, bisa subuh, pagi, siang,"tegasnya.
Menurut pantauannya, untuk ombak sendiri, lebih tenang di pagi hari.
"Diatas jam 12 memang gelombang sangat tinggi, untuk nelayan perlu berhati-hati. ikan juga sulit di musim seperti ini, " ungkapnya.