Bela Negara Bisa Dilakukan Warga dari Berbagai Profesi

Atbah menegaskan bahwa upaya kita melawan ancaman kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan adalah upaya bela negara.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TITO RAMADHANI
Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili bersama Forkopimda, OPD Pemkab Sambas dan instansi terkait melaksanakan upacara peringatan Hari Bela Negara ke-69 di halaman Koramil 03/ Sambas, Rabu (27/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili dalam upacara Peringatan Hari Bela Negara tahun 2017, membacakan amanat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Dalam amanatnya, Atbah menegaskan bahwa upaya kita melawan ancaman kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan adalah upaya bela negara.

"Negara ini akan kokoh dan besar, ketika bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bersama. Selain itu, ancaman kedaulatan kita muncul dari tindak pidana kejahatan luar biasa, yakni korupsi. Yang telah nyata-nyata merusak pondasi kekuatan kita sebagai bangsa dan menjauhkan rakyat dari kesejahteraan," tegasnya.

Baca: Atbah Pimpin Apel Bela Negara di Sambas

Lanjut Atbah, upaya untuk melawan korupsi di semua tingkatan, merupakan wujud pembelaan kita pada negara.

"Saat ini, kita juga sedang menghadapi ancaman keamanan yang terkait dengan kejahatan internasional, yang dilakukan oleh aktor non negara yang memiliki kemampuan teknologi serta dukungan finansial yang kuat, dengan jaringan yang rapi dan tersebar di sejumlah negara," jelasnya.

Baca: Atbah Wajibkan Setiap Warganya Bela Negara

Atbah menyebutkan, banyak anak-anak kita yang terjebak dalam ketergantungan pada narkotika.

"Banyak warga negara kita yang juga masuk dalam jaringan perdagangan manusia. Kita harus melawan kejahatan kemanusiaan ini sebagai wujud dari bela negara," ucapnya.

Baca: Bagaimana Bisa Ikut Pendidikan Bela Negara

Tak hanya itu saja, Atbah juga menegaskan bahwa tantangan besar dalam sejarah, adalah bagaimana mempertahankan kelangsungan hidup kita sebagai bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdiri di bidang ekonomi serta berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

"Oleh karena itu, bela negara memiliki spektrum yang sangat luas di berbagai bidang kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial dan budaya. Bela negara bisa dilakukan oleh setiap warga negara dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari petani, buruh, profesional sampai dengan pedagang," tegasnya.

Bela negara menurutnya, bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai peran dan profesi warga negara.

"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengajak seluruh warga negara untuk membangun keinsyafan bersama bahwa kelangsungan hidup kita sebagai bangsa, bukan tergantung pada kekuatan militer semata," jelas Atbah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved