Sutarmidji: Akan Ada Evaluasi Terkait Penerapan E-Money di SPBU
ehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penggunaan e-money, karena ini hanya masalah kebiasaan saja
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak, Bank Indonesia dan Pertamina secara resmi telah mengadakan MoU terkait penggugunaan e money pada seluruh SPBU Kota Pontianak pada tanggal (16/9/2017) lalu, kini penerapannya tinggal menghitung hari, karena akan dimulai 1 Januari 2018 mendatang.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji optimis penggunaan e-money yang dilakukan diseluruh SPBU di Kota Pontianak itu akan berjalan. Program ini juga menjadi terobosan Kota Pontianak bersama Pertamina.
Baca: IAIN Pontianak Gelar Seminar Perencanaan Keuangan Berbasis Emas dan e-Money
"Kita optimis penggunaan e-money bisa dilakukan di SPBU, awalnya mungkin masyarakat akan kaget dan lama kelamaan akan terbiasa," ucapnya saat diwawancarai, Kamis (21/12/2017).
Ditegaskan Midji persoalan menggunakan e-money, masyarakat masih mengeluhkan adanya biaya saat isi ulang dan ini ia minta harus ada sosialisasi.
Baca: Ternyata Ini Penyebab Pohon Tumbang Dekat Rumah Sakit Soedarso
Dengan penggunaan e-money ia menuturkan menunjukan sebuah kota yang telah maju dalam sisi teknologi, karena saat ini kemajuan teknologi memang tidak bisa dihindarkan lagi.
"Kalau semua infrastruktur sudah disiapkan, pasti bisa. Sekarang kalau SPBU tidak bisa melayani non tunai, mau beli di mana. Kan harus ada itu. Lebih nyaman, awalnya mungkin gimana, tapi lama-lama akan terbiasa,"katanya.
Ia menegaskan setiap penerapan kebijakan pasti ada pro dan kontra, namun dalam perjalanannya akan ada evaluasi mengenai program tersebut, dimana kendalanya dan apa yang menyulitkan masyarakat.
Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penggunaan e-money, karena ini hanya masalah kebiasaan saja