Pilkada Serentak
Diminta Keluar Dari Gerindra Jika Maju Pilwako Dari Partai Lain, Yandi Berikan Jawaban Menohok
Menurutnya, jika kehendaknya maju bersama Harry Adrianto di rasa melanggar, tidak sesuai, ia bersedia dipecat.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi memberikan komentar mengenai statment Ketua DPD Gerindra, Suriansyah yang menuturkan jika Yandi maju di pilwako dengan partai lain, harus mundur.
"Yang mengharuskan itu, Pak Suriansyah atau aturan partai, atau siapa gituloh. nanti kita tanyakan dengan Pak Sur, biar pelajari yang benar AD/ART partai atau mungkin ada aturan-aturan partai, lain-lain Pak Sur perlu tau, kan dia baru ni jadi ketua DPD Gerindra," tuturnya, Kamis (21/12/2017) dihubungi via handphone.
Baca: Yandi Pertanyakan Figur di Pilwako Yang Diusung Gerindra Bukan Kader Partai
Ia pun mengkhawatirkan jika Ketua DPDnya itu tidak paham, bahwa tidak ada aturannya. maka dari itu ia perlu menyampaikan.
"Saya bingung loh, beliau kenapa tendensius sekali saya mundur. yang jelas mundur dari DPR itu adalah kewajiban, karena itu diatur oleh UU, tapi kalau keluar dari partai, ya tidak dong," katanya.
Menurutnya, jika kehendaknya maju bersama Harry Adrianto di rasa melanggar, tidak sesuai, ia bersedia dipecat.
Baca: Jika Daftar di Partai Lain, Yandi Harus Mundur dari Gerindra
"Kan ada sanksi dan aturan partai, pak Sur tegakkan saja aturan partai. saya tidak menyatakan mau keluar, kita tidak pernah membahas itu. nah sekarang kenapa didesak-desak keluar, itu aja pertanyaannya, apa tendensius yang mendesak saya keluar," imbuhnya.
Sebagai anggora partai, kata dia, seharusnya ahli berorganisasi.
"Selaku ketua panggil saya, tanya dulu kepada saya, jangan asal ngomong, nggak tanya saya kok malah sembarangan, gak boleh," bebernya.
Dikatakannya, dalam ART, pasal 4 dikatakan, berakhirnya keanggotaan itu, pertama karena mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara tertulis, namun ia idak melakukannya.
lalu kedua, diberhentikan, sedangkan sekarang ia belum diberhentikan.
Ketiga, karena meninggal dunia, namun sampai sekarang ia merasa masih hidup.
Dan keempat adalah pindah ke partai lain, Yandi pun mengatakan ia belum pindah ke partai lain.
"Kalau anggota diberhentikan, tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota, saya menyarankan kembali pada pak suriansyah meminta klarifikasi kepada saya secara langsung, saya sekarang masih tetap anggota partai Gerindra," pungkasnya.