Bupati Imbau Masyarakat Pakai BPJS Mandiri

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pemerintah Kubu Raya mengucurkan bantuan kepada masyarakat berupa Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) terintegrasi ke BPJS.

Dalam rangka memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat di Kubu Raya.
Untuk itu pemkab menyerahkan 300 Kepala Keluarga (KK) secara simbolis oleh Bupati Kubu Raya Rusman Ali, di Aula Pemkab Kubu Raya.

(Baca: MTQ Resmi Dimulai, Ketapang Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Barat )

"Masyarakat yang belum dapat diharapkan bersabar. Nanti ini, 2018 pemerintah akan kembali mengucurkan bantuan, semoga semuanya bisa tercapai dan target kita tahun 2019, seluruh masyarakat Kubu Raya sudah dapat jaminan kesehatan," ujar Bupati Kubu Raya, usai menyerahkan secara simbolis kartu Jamkerda kepada masyarakat.

Dari 300 kepala keluarga tersebut, terhitung sekitar seribu jiwa mendapat asuransi jaminan kesehatan.

Pemerintah secara bertahap melakukan pemberian bantuan untuk jaminan kesehatan. Sebab, sampai saat ini, hanya 52 persen penduduk Kubu Raya baru tercover BPJS.

(Baca: Suasana Kunjungan ABUJAPI di Kantor Tribun Pontianak )

"Sisanya akan kita dorong nanti bisa segera mendapatkan jaminan kesehatan. Kita juga bekerjasama dengan BPJS selama ini," ungkapnya.

Selain itu bupati juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar masyarakat yang mampu segera masuk menjadi peserta BPJS mandiri.

"Niatkan kalau sudah jadi peserta BPJS Mandiri, sedekah untuk yang lainnya. Karena inikan subsidi silang," papar bupati

Dengan begitu, seluruh masyarakat Kubu Raya akan mengalami peningkatakan dari segi kesehatannya. Sebagai daerah paling baru, Kubu Raya selalu memperjuangkan peningkatan kesehatan.

"Makanya target kita 2019 semuanya selesai masalah BPJS ini. Seluruh masyarakat saya imbau cari informasi terkait BPJS. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kesehatan, di Kubu Raya," tuturnya.

Dalam hal pendataan, bupati mengatakan pihaknya akan selalu mengupdate setiap kepesertaan mandiri dan tercover jamkesda. Data dari Disdukcapil memiliki data akurat.

"Dari data Disdukcapil data sangat akurat, bahkan sudah mendapat pencapaiannya sangat baik saat ini. Jadi jika ada perubahan data bisa terkontrol semuanya," pungkasnya.