Natal Dan Tahun Baru, Pertamina Siapkan Upaya Pengamanan Pasokan BBM dan LPG
Pertamina membentuk satgas untuk pengamanan pasokan bahan bakar tersebut yang bertugas sejak 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018.
Penulis: Ahmad Suroso | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PT Pertamina (Persero) menyiapkan sejumlah upaya pengamanan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) selama masa libur Natal 2017 hingga Tahun Baru 2018.
Pertamina membentuk satuan tugas (satgas) untuk pengamanan pasokan bahan bakar tersebut yang bertugas sejak 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018.
Diperkirakan, konsumsi BBM khususnya di Kalimantan Barat akan mengalami peningkatan antara lain jenis gasoline sebesar 7% dari rata-rata konsumsi sebesar 1800 KL dan penurunan gasoil sebesar 4% dari rata-rata konsumsi 800 KL Konsumsi.
(Baca: Akhirnya! Tim Jelajah Energi Pertamax Borneo Tiba di Pontianak )
LPG diantisipasi kenaikannya sd 8% dari rata-rata konsumsi sekitar dari 100 ribu tabung LPG 3 kg perhari. LPG non subsidi diantisipasi peningkatannya sd 20% dari kebutuhan normal.
Sementara itu, konsumsi avtur meningkat sebesar 7 % dari rata-rata konsumsi sebesar 145 KL per hari
"Penurunan konsumsi solar disebabkan pembatasan operasional angkutan barang pada H-3 hingga H+3 dan penurunan kegiatan angkutan industri," jelas GM Marketing Operation Region VI, Made Adi Putra.
(Baca: Pertamina Penuhi Tingginya Permintaan LPG 3 Kg di Masyarakat )
Made mengatakan pihaknya setidaknya menyiapkan upaya pengamanan BBM dan LPG selama masa libur panjang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
"Upaya-upaya yang kami lakukan ini demi kenyamanan dan ketenangan masyarakat menikmati masa libur Natal dan Tahun Baru," katanya.
Upaya-upaya tersebut adalah meningkatkan stok BBM, LPG, dan Avtur di tingkat TBBM, DPPU, dan depot LPG.
"Peningkatan stoknya sudah dimulai sejak 1 Desember hingga 17 Desember," tambahnya.
Kedua, upaya yang dilakukan Pertamina adalah meningkatkan stok BBM di SPBU dan stok LPG di SPPBE (Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji), Agen hingga Pangkalan LPG.
Ketiga, penambahan mobil tangki, agen/pangkalan siaga LPG apabila diperlukan. Di samping itu juga mengoptimalkan SPBU sebagai salah satu tempat penjualan LPG ke masyarakat.
Untuk kelancaran tim satgas, Pertamina juga berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait diantaranya Kemenhub, Polri, Kemen ESDM, BPH Migas, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan BPJT melalui Tim Satgas Pertamina Pusat di Jakarta dan instansi-instansi terkait di wilayah Kalimantan Barat.
Pertamina juga mengkomunikasikan berbagai informasi yang memudahkan masyarakat melalui media, sosial media, aplikasi Pertamina GO, serta layanan kontak Pertamina 1 500 000.