Tragis! Seorang Wartawan Kehilangan Nyawa setelah Mobilnya Meledak, Ini adalah Kasus Pembunuhan ke 5

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Uni Nasional Wartawan Somalia sangat terkejut dan mengutuk pembunuhan tanpa rasa bersalah terhadap wartawan Somalid di Mogadishu.

Dilansir dari Allafrica, peristiwa ini terjadi pada Senin (11/12/2017).

Mohamed Ibrahim Gaabow dibunuh di distrik Wadajir pada Senin sore ketika sebuah bom yang diyakini terpasang di mobilnya meldak sekitar pukul 17.45 waktu setempat.

Hal ini disampaikan keluargaanya pada NUSOJ.

Baca: Jelajah Pertamax Energi Borneo dari Balikpapan Menuju Pontianak, Hari Ini Dimulai

"Ini adalah kematian yang tragis, dan saya meyakinkan Anda bahwa rekan kami Mohamed Ibrahim Gaabow meninggal karena luka serius setelah mobilnya yang dipasang bom, meledak. Dia dilarikan ke rumah sakit namun tak lama kemudian dia dipastikan meninggal oleh para dokter," kata Osman Abdullahi Gure anggota tim manajemen Kalsan TV mengatakan kepada NUSOJ.

"Kami menuntut para pembunuh dibawa ke pengadilan." Moalimuu menambahkan.

Mohamed menjadi jurnalis atau pekerja media kelima yang terbunuh di Somalia pada 2017.

Mohamed Ibrahim Gaabow adalah seorang jurnalis aktif dan bersemangat serta anggota NUSOJ.

Di masa hidupnya, ia pernah berpartisipasi dalam lokakarya yang diselenggarakan oleh NUSOJ.

Baca: 7 Duta Perempuan Asal Kalbar yang Terpilih di Tahun 2017, Paket Komplit Udah Pinter Cantik Pula!

Selain itu ia juga menghadiri pertemuan yang dihadiri oleh NUSOJ dengan para pemimpin Somalia di tahun ini.

Mohamed Ibrahim Gaabow lulus dari Universitas Mogadishu di mana dia mendapatkan gelar universitas pertamanya.

Setelah itu, ia pergi ke Uganda dan meraih gelar magister di Makarere University di Kampala.

Baca: 7 Duta Perempuan Asal Kalbar yang Terpilih di Tahun 2017, Paket Komplit Udah Pinter Cantik Pula!

Almarhum Mohamed telah dimakamkan di Mogadishu pada Selasa pagi.

(Tribunnews/ Rika Apriyanti)